KABAREKONOMI.ID, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam menggesa 2 kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk bisa memicu dan mengundang investor menanamkan modalnya di pulau tersebut.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menjelaskan, 2 KEK ini telah disiapkan dengan bidang masing-masing, yaitu KEK Kesehatan Internasional Sekupang di bidang kesehatan, serta KEK Nongsa Digital Park (NDP) untuk pengembangan industri dan sumber daya manusia digital.
“Kalau bicara kesehatan, saya kira tidak hanya bicara tentang Kota Batam saja, ada Sumatra dan Kalimantan. Melalui KEK Kesehatan Internasional Sekupang ini, kami ingin ada rumah sakit yang bisa menangani semua jenis penyakit dengan standar internasional,” ujarnya Senin (13/6/2022).
Dia menguraikan, KEK kesehatan ini ada sedikit hambatan terkait dengan regulasi di tingkat nasional teratasi. Sehingga nantinya bisa mendatangkan peralatan kesehatan dan layanan yang maksimal bagi masyarakat Indonesia yang akan berobat di Batam.
Kemudian dengan baiknya layanan kesehatan di Batam, akan mendorong masyarakat yang sebelumnya berobat di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, untuk memaksimalkan layanan kesehatan di Batam dengan standar yang tidak kalah dari negara tetangga.
Sementara itu, untuk KEK Nongsa Digital Park (NDP), saat ini dikelola oleh Kristenar Wiluan (Pendiri Citramas Group). Pengelola ini diberikan kebebasan untuk membangun ekosistem digital, tetapi operatornya tetap ada di BP Batam.
NDP ini menurut Rudi, menargetkan pasar dari luar negeri sehingga ada kepastian hukum melalui KEK.
“Intinya KEK NDP ini mendorong investasi masuk ke Kota Batam, segala hal berkaitan dengan industri digital akan ada di NDP. Ada sekolah yang menampung talenta lokal untuk berkembang, ada juga pusat data (Data Centre),” tegasnya. (ilh)