KABAREKONOMI.ID, BATAM – Mungkin banyak pertanyaan dari masyarakat akan pencapaian kinerja yang sudah dan akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) selama ini. Untuk itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memaparkan berbagai program kerjanya saat bersilahturahmi dengan warga di Perumahan Griya KPN, Batam Center, pada Minggu (30/6/204) sore.
Saat itu, Pria yang mengenakan kemeja putih menjabarkan program strategis yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Seperti di bidang pendidikan, Ansar mengabarkan adanya kebijakan pembebasan SPP untuk pelajar Sekolah Menengah tingkat Atas (SMA), Kejuruan (SMK) hingga Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Program ini kan kita laksanakan pada Juli mendatang Bapak dan Ibu. Kenapa SMA, SMK dan SLB saja? Karena merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Kepri,” jelas Ansar.
Selain itu, ada juga program beasiswa untuk jenjang D3, S1, S2, dan S3, dengan kerjasama yang telah dijalin bersama Universitas Negeri Padang untuk program pascasarjana.
“Tahun 2023 juga telah dibangun empat sekolah baru di Batam. Jadi apa yang kami lakukan ini nyata dan benar,”tegasnya lagi.
Di bidang kesehatan, Ansar juga mengatakan telah ada Rumah Sakit Jiwa di Tanjung Uban yang akan menangani perawatan pasien kecanduan narkoba dan gangguan jiwa lainnya. Serta adanya layanan kesehatan jantung di RSUD Provinsi yang dilengkapi dengan dua dokter muda spesialis jantung asli Kepri.
Di sektor ekonomi, Pemrintah Provinsi Keri bekerja sama dengaan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah untuk menyediakan pinjaman modal usaha tanpa bunga yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah. Program ini menyediakan pinjaman hingga 40 juta rupiah untuk modal usaha.
“Kenapa Rp40 Juta, kemaren ada keluhan kalau hanya Rp20 juta ngak selesai rumahnya dibangun. Baru atap adn dinding belum pintu. Jadi kita naikkan menjadi Rp40 Juta, sementara bunganya kami (Pemerintah Provinsi Kepri,red) yang tangung. Tapi harus dibayar cicilannya ya, jangan sampai ngak,” Canda Ansar.
Diakhir pemaparannya, Ansar meminta kepada semua warga untuk menjaga kekompakan dan keakaban. Dan jangan sampai saling ‘sikut’ ataupun ‘gontok-gontokan’ . “Jangan sampai permasalahan pilihan, sesama warga ‘gontok-gontokan’. Jangan sampai begitu ya. Mari jaga bersama rasa aman dan nyaman bersama,” terang Ansar sambil mengajak semua warga bershalawat bersama. (iman)