Home » Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Berada di Zona Merah pada Sesi-I

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Berada di Zona Merah pada Sesi-I

by Rika Hisba

KABAREKONOMI.ID, Jakarta – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama, Rabu (13/4/2022).

Mengutip data RTI, saham GOTO susut 1,08 persen ke posisi Rp 366 per saham hingga penutupan perdagangan sesi pertama. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 370 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 380 dan terendah Rp 360 per saham. Total frekuensi perdagangan 58.326 kali dengan volume perdagangan 24.217.432. Nilai transaksi Rp 901,3 miliar.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.266,39 dan terendah 7.212,85. Sebanyak 276 saham menguat sehingga angkat IHSG. 236 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.018.477 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 520,90 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.350.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau dan melemah. Indeks sektor saham IDXenergy naik 2,8 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 2,36 persen dan indeks sektor saham IDXindustry menanjak 1,5 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,73 persen, dan memimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,69 persen dan indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 0,56 persen.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan saham Senin, (11/4/2022), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih bertahan di zona hijau. Akan tetapi, penguatan saham GOTO terbatas.

Mengutip data RTI, saham GOTO naik 13,02 persen ke posisi Rp 382 per saham. Saham GOTO dibuka Rp 62 ke posisi Rp 400 per saham dari harga perdana Rp 338 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Total frekuensi perdagangan 295.526 kali dengan volume perdagangan 185.881.203. Nilai transaksi Rp 6,8 triliun.

Baca Juga