KABAREKONOMI.ID, Batam – Bank Riau Kepri (BRK) membenarkan adanya kasus kehilangan uang di beberapa rekening nasabahnya. Untuk itu, manajemen BRK menegaskan akan mengganti semua kehilangan uang nasabah.
“Iya, memang benar ada kehilangan. Kami bertanggung jawab. Semua kehilangan pasti kami ganti. Untuk info lebih lanjut kami masih menunggu hasil rapat dari pusat,” ujar Kepala Cabang BRK Batam Baharudin di kantornya.
Namun Baharudin tidak menyebutkan jumlah nasabah yang menjadi korban serta jumlah uang yang dicuri pelaku.
Sementara itu, Sekretariat Perusahaan Bank Riau Kepri Edi Wardana dalam keterangan resminya menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyaman dalam bertransksi keuangan akibat adanya skimming di mesin ATM BRK.
Pihaknya juga menegaskan bahwa telah merespon cepat dan langsung menunjuk tim dari kantor pusat untuk melakukan investigasi dan identifikasi terhadap korban.
“Saat ini, BRK dalam proses pendataan dan bank menjamin semua simpanan nasabah tetap aman. Sehingga nasabah tidak perlu panik dan khawatir. Mengingat, BRK bertanggungjawab penuh atas kerugian nasabah yang mengalami skimming,” terang Edi Wardana.
Untuk itu, tambahnya BRK mengimbau kepada nasbah untuk senantiasa mengganti PIN di kartu ATM-nya secara berkala. Serta menjaga kerahasian dari nomor kartu, nomor CVV kartu debit/kredit dan nomor OTP kepada siapapun, termasuk ke petugas di BRK,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah nasabah Bank Riau Kepri menjadi korban skimming atau pencurian data di ATM.
Beberapa nasabah tersebut langsung mendatangi gedung Bank Riau Kepri (BRK) di Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Batam, Senin (9/5/2022).
Suasana di ruang tunggu nasabah BRK cukup ramai kemarin siang.
Kursi-kursi yang disediakan telah penuh oleh para nasabah yang menunggu untuk dilayani.
Beberapa nasabah di antaranya memakai seragam dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya mengaku kehilangan uang Rp 12 juta dalam dua hari.
Dari riwayat transaksi di m-banking, ia baru mengetahui bahwa terjadi penarikan uang dari rekeningnya pada tanggal 6 Mei sebanyak dua kali dengan total Rp 5 juta dan di tanggal 7 Mei 2022 sebanyak tiga kali dengan total Rp 7 juta. (loh)