KABAREKONOMI.ID, Batam – Area Head PT PGN Batam, Wendi Purwanto menegaskan rata-rata kebutuhan gas untuk wilayah Batam dalam satu bulannya mencapai 83 Juta Meter Kubik (M3), atau sekitar 17 Juta USD (revenue).
Hal ini didasarkan pada banyaknya pelanggan gas yang bersal dari sektor Industri, Pembangkit hingga perumahan.
“Jumlah 83 Juta Meter Kubik per bulan ini, berdasarkan data pelanggan kita di beberapa sektor. Mulai dari Industri dan Pembangkit yang jumlahnya mencapai 99 persen, dan sisanya 1 persen berasal dari pelanggan perumahan,” tegas Area Head PT PGN Batam, Wendi Purwanto disela-sela bincang sore dengan awak media pada Selasa (21/6/2022).

Pihaknya pun menegaskan, harga gas untuk wilayah Batam terbilang lebih murah dibandikan dengan harga gas di Pulau Jawa. Mengingat, di Batam harganya harus bersaing dengan harga regional. Seperti Johor, Vietnam dan sebagainya.
“Kalau perbandingan harganya, di sini (Batam,red) terbilang lebih murah 20 persen dibandingkan dengan harga di Pulau Jawa. Mengingat, jika ngikuti harga di Jawa, pastinya akan kalah bersaing dengan gas-gas dari Johor, Vietnam dan sebagainya,” tegasnya
Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun 2022, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) telah melakukan penyambungan jaringan pipa ke perumahan di wilayah Batam dengan jumlah pelanggan mencapai 4.800.
Jumlah inn terbilang meningkat 500 pelanggan dibandingkan data sebelumnya yang hanya mencapai 4.300 pelanggan saja.
“Hingga Juni 2022, ada peningkatan sekitar 500 pelanggan baru yang sudah kita lakukan penyambungan jaringan pipa di wilayah Batam. Total saat ini sudah ada 4.800 jaringan ke pelanggan perumahan,” terang Area Head PT PGN Batam, Wendi Purwanto.

Dari jumlah tersebut, tambahnyam jumlah pelanggan perumahan terbanyak berada di kawasan Batu Aji dengan presentasi mencapai 70 persen.
Disusul wilayah Sagulung dan Batam Center dengan presentasi 20 persen dan 10 persen.
“Untuk pelanggan gas di perumahan ini, mayoritas untuk wilayah Batam berada di kawasan Batu Aji. Meski demikian, saat ini kita masih melakukan penetrasi ke sejumlah wilayah (perumahan,red) lainnya di wilayah Batam,” tegasnya. (ilm)