KABAREKONOMI.ID, Jakarta – Rumah BUMN (RB) merupakan penguatan dari Rumah Kreatif BUMN yang bertujuan membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Tujuan utama dari Rumah Kreatif BUMN adalah, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM, sehingga dapat terwujud UMKM yang berkualitas.
Saat ini, RB Telkom meluncurkan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM agar kelak mampu bersaing dengan produk-produk lain yang lebih dahulu telah berlabel, sekaligus mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
RB itu sendiri merupakan pengayaan (enrichment) dari fungsi BUMN guna memperkuat (enhancement) posisi BUMN dalam masyarakat.
Program pembinaan RB Telkom tersebar di seluruh wilayah Indonesia, setidaknya terdapat 6 RB yang berada di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) yang di antaranya Sorong, Alor serta beberapa RB 3T lainnya.
Dari hasil monitoring terhadap debut dan peran aktif RB di beberapa kawasan 3T salah satunya di Sorong, aktivitas rutinnya juga tidak jauh berbeda dengan para fasilitator RB lainnya, sepertinya kegiatan kunjungan, merancang berbagai pelatihan baik internal maupun berkolaborasi dengan berbagai Dinas terkait di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) untuk pengembangan para pelaku UMKM khususnya Mitra Binaan Telkom dan RB.
Suka-duka menjadi petugas RB di daerah 3T khususnya kota Sorong Papua, dikatakan bahwa dukanya adalah ketika melakukan edukasi tentang penggunaan aplikasi digital, mengingat jenjang pendudukan serta faktor usia secara umum mengalami kesulitan pemahanan dan daya tangkap, sedangkan sukanya adalah dapat melakukan practical transfer of knowledge, sekaligus belajar mengenai dunia bisnis UMKM secara langsung dari para pelakunya.
Demikian halnya yang dilakukan oleh Fasilitator RB di Kepulauan Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), RB Alor diamanahkan tugas yang sama dengan Fasilitator RB lainnya yaitu melakukan pembinaan bagi para pelaku UMKM mencakup kunjungan sosialisasi peran RB pada setiap jam kerja, bahkan setiap kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM dalam pengembangan usahanya, RB selalu eksis mencarikan solusi bersama UMKM termasuk membantu membuatkan foto produk, membantu promosi di media sosial dan aktivitas pengembangan lainnya.
Lain halnya dengan Fasilitator RB di kota Sorong Papua, Fasilitator RB Alor merasa dapat lebih mudah membantu proses bisnis sekaligus membantu para pelaku UMKM setempat untuk menjalankan bisnisnya secara online, karena warga Alor juga masih banyak yang belum memahami dunia digital sehingga kehadiran fasilitator RB dirasakan banyak membantu para pelaku UMKM untuk benar-benar memahami pentingnya peran berbisnis secara online.
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau disingkat Kabupaten Sitaro adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, di mana Telkom juga melakukan pembinaan UMKM melalui keberadaan RB di daerah tersebut, orientasi pembinaannya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan para pelaku UMKM seperti dukungan dalam pembuatan ijin usaha, bantuan sharing dalam pembuatan kemasan produk, strategi penjualan online dan pengenalan penggunaan aplikasi Sooltan dalam transaksi pemasaran produk UMKM. (rilis)