Home » Mulai 2023, Kendaraaan Dinas Pejabat di Kepri Bakal Bertenaga Listrik

Mulai 2023, Kendaraaan Dinas Pejabat di Kepri Bakal Bertenaga Listrik

by bahar

KABAREKONOMI.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau atau Pemprov Kepri tengah menjajaki rencana penggunaan kendaraan dinas dan operasional bertenaga listrik mulai 2023.

Plt Asisten III Pemprov Kepri Misbardi menyatakan bahwa, penyediaan SPKLU dan SPBKLU ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional Dan/Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dalam Instruksi Presiden itu, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan kepala daerah untuk menyusun dan menetapkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada).

“Juga alokasi anggaran dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bertenaga listrik sebagai kendaraan dinas operasional,” jelas Misbardi di Tanjungpinang, Senin (24/10/2022).

Untuk segera mengimplementasikan rencana penggunaan kendaraan bertenaga listrik di daerah itu, Kepri sudah melakukan audiensi bersama PT Optima Integra Tehnika. Perusahaan yang pertama mendirikan jaringan SPKLU dan SPBKLU sejak 2016.

“Hasil audiensi ini akan dilaporkan ke Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk kemudian dipelajari rencana penggunaan kendaraan bertenaga listrik di lingkungan Pemprov Kepri,” papar Misbardi.

Dikutip dari kantor berita Antara, tidak sebatas kendaraan dinas dan operasional yang akan menggunakan tenaga listrik atau Electric Vehicle (EV). Untuk kendaraan wisata wacananya juga senada.

“Kami memproyeksikan Pulau Penyengat akan menjadi seperti Nusa Penida di Bali, karena di sana juga didorong kendaraan wisata harus bertenaga listrik,” papar Vicarna Yasier, Direktur Utama PT Optima Integra Tehnika.

Penggantian seluruh becak motor (bentor) di Pulau Penyengat menjadi bentor bertenaga listrik adalah dukungan penuh terhadap rencana Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Penggantian bentor berbahan bakar bensin menjadi bertenaga listrik menjadi salah satu persyaratan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mendukung revitalisasi Pulau Penyengat menjadi pulau zero carbon.

PT Optima Integra Tehnika sendiri adalah perusahaan manufaktur dan infrastruktur pengisian listrik berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Untuk segera mengimplementasikan rencana penggunaan kendaraan bertenaga listrik di daerah itu, Kepri sudah melakukan audiensi bersama PT Optima Integra Tehnika. Perusahaan yang pertama mendirikan jaringan SPKLU dan SPBKLU sejak 2016.

“Hasil audiensi ini akan dilaporkan ke Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk kemudian dipelajari rencana penggunaan kendaraan bertenaga listrik di lingkungan Pemprov Kepri,” papar Misbardi.

Vicarna Yasier menambahkan bahwa PT Optima Integra Tehnika memiliki kapasitas produksi alat charger SPKLU dan SPBKLU di pabrik mereka yang berada Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Dia mengutarakan Optima Integra Tehnika sudah memasok SPKLU dan SPBKLU untuk BUMN dan beberapa lokasi strategis di Jakarta hingga Bali. Misalnya kerja sama dengan PLN, menyediakan SPKLU untuk apartemen, pusat perbelanjaan, perkantoran (Jakarta-Bali), dan SPKLU di jalan tol (Bali Mandara).

“Perusahaan kami berkomitmen penuh untuk menyokong program pemerintah mengembangkan kendaraan listrik,” ujar Vicarna Yasier.(ilm)