KABAREKONOMI.ID, Batam – Diperkirakan ada 100 ribu orang yang berada di Itaewon saat insiden yang membuat 151 orang meninggal terjadi. Saat insiden kerumunan di gang sempit makin parah dilaporkan orang-orang berjatuhan seperti domino.
Seorang yang selamat mengatakan banyak orang jatuh dan akhirnya menjatuhkan orang lainnya setelah didorong oleh orang lain. Surat kabar Hankyoreh mengutip korban selamat lainnya Lee Chang-Kyu yang melihat 5-6 pria mendorong orang lainnya sebelum satu atau dua orang lain mulai jatuh seperti domino, dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (30/10/2022).
Korban selamat lainnya, Kim, mengatakan terjebak di dalam kerumunan selama 1,5 jam sebelum diselamatkan. Saat itu beberapa orang telah berteriak meminta tolong dan lainnya mengalami sesak napas.
Kepada YTN, pengunjung Itaewon bernama Hwang Min-hyeok mengatakan terkejut dengan banyaknya mayat yang berada dekat hotel. Dia menambahkan pekerja darurat kewalahan menolong dan akhirnya sejumlah pejalan kaki membantu memberikan CPR pada mereka yang terluka dan tergeletak di jalan. Beberapa orang lainnya berada di samping mayat teman-temannya.
Seorang korban lainnya, 20, mengatakan berhasil menghindari terinjak dalam insiden itu karena berhasil masuk ke bar yang pintunya terbuka di dalam gang, demikian dilaporkan Yonhap. Park, 20, menyebutkan dia dan beberapa orang lainnya berdiri sepanjang sisi gang namun lainnya berada di bagian tengah dan tidak bisa melarikan diri.
Sementara itu, Moon Ju-Yeong (21) menyatakan kerumunan saat itu 10 kali lebih ramai dari biasanya. Park Jung Hoon (21) juga mengatakan kerumunan itu jauh lebih besar dari perayaan Natal dan kembang api.
“Anda bisa melihat kerumunan besar saat Natal dan kembang api, namun ini beberapa kali lipat lebih besar dari semua itu,” ungkapnya, dikutip dari Reuters.
Seorang wanita mengatakan putrinya tertarik dari kerumunan orang dan akhirnya selamat setelah terjebak dalam kerumunan lebih dari satu jam.