KABAREKONOMI.ID, Batam – Banyaknya penyalagunaan kartu pengendali Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar, membuat Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan soft launching
pendaftaran kartu kendali solar melalui Fuel Card 3.0
Pemko Batam menggandeng KB Bukopin dalam peluncuran kartu kendali solar melalui Fuel Card 3.0, yang diyakini tidak dapat dipalsukan oleh oknum tertentu.
Mengingat, kartu terbaru Fuel Card 3.0 ini sudah mengunakan Chip. Dimana chip ini berfungsi untuk memberikan keamanan, sehingga semua data yang tersimpan dalam chip tidak bisa digandakan sehingga keaslian ketunya dapat dipastikan.
Selain itu, di bagian belakang kartu juga sudah menggunakan hologram yang akan menjadi penanda bahwa kartu tersebut asli dan valid untuk digunakan.
“Berdasarkan evaluasi dari kartu-kartu sebelumnya yang rentan akan pemalsuan, maka kami meluncurkan kartu terbaru ini bersama KB Bukopin. Kartu ini juga memiliki asuransi kecelakaan bagi pemiliknya,” terang Kadisperindag Batam, Gustian Riau, Selasa (15/11/2022).
Selain itu, tambahanya, jika dahulu kartu yang lama hanya ditunjukkan ke petugas SPBU saat pengisian BBM saja, namun kini harus ditunjukkan dan ‘digesek’ (ibaratkan kartu debet,red) saat bertransaksi.
“Dan tentunya, pemiliknya harus memiliki rekening di KB Bukopin,” terangnya.
Nantinya, setelah kartu kendali solar melalui Fuel Card 3.0 yang baru diterapkan, maka kartu yang lama sudah tidak berlaku untuk digunakan kembali.
Sebagaimana diketahui, pengguna Fuel Card 3.0 ini juga hanya diperbolehkan melakukan pengisian BBM subsidi sesuai dengan kuota yang telah diatur oleh Pemerintah.
Dimana mobil pribadi hanya mendapatkan 25 liter per hari, angkutan umum 40 liter per hari, angkutan barang 50 liter per hari, dan bus dapat melakukan pengisian maksimal 80 liter per hari. (ilm)