Home » Osman: BP Batam Dorong Kemajuan Industri Galangan Kapal Melalui Lima Hal Ini

Osman: BP Batam Dorong Kemajuan Industri Galangan Kapal Melalui Lima Hal Ini

by bahar
Osman Hasyim Ketua Aliansi Maritim Indonesia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Diguncang berbagai permasalahan dan kondisi ekonomi yang sulit, kiranya tidak membuat Kota Batam yang memiliki banyak sektor-sektor produktif menjadi ‘down’ dan tak maksimal.

Namun, di kondisi krisis sekalipun Kota Batam masih bisa menciptakan peluang-peluang pemasukan. Salah satunya Industri Maritim khususnya Galangan Kapal.

Hal ini disebabkan letak Kota Batam yang sangat strategis yang tidak dimiliki daerah manapun di Indonesia. Mengingat, Kota Batam memiliki letak geografis dengan negara Singapura dan Malaysia.

“Potensi yang dimiliki Batam terbilang sangat strategis. Dan diharapkan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Oleh karenanya, potensi yang tidak dimiliki oleh negara lain membuat kita harus memiliki cara pandang yang berbeda dari yang lain,” terang Osman Hasyim Ketua Aliansi Maritim Indonesia saat bincang-bincang santai dengan awak media, Kamis (16/11/2022) sore.

Osman Hasyim Ketua Aliansi Maritim Indonesia
Osman Hasyim Ketua Aliansi Maritim Indonesia

Batam juga telah menunjukkan ‘taji-nya’, jelasnya lagi, saat daerah lain terpuruk akibat ekonomi dunia menurun. Dimana Kota Batam justru mengalami peningkatan oleh dampak letak geografisnya yang strategis.

“Untuk itu, kedepannya kita harus tetap optimis bahwa Batam tidak akan pernah tertinggal. Dengan kemampuan dan kelebihan yang ada, saya yakin Batam bisa membawa kesejahteraan bagi warganya,” tegasnya.

Keoptimisan ini, tambahnya, bisa dilihat dari peran Pemerintah melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam yang telah melakukan beragam cara dalam memberikan hal positif bagi pelaku usaha. Yang masuk dalam 5 hal penting.

Yakni memberikan rasa aman, nyaman, kepastian hukum, memiliki harga yang bersaing hingga adanya pelayanan prima dibandingkan sebelumnya.

“Pelayanan prima ini sangat penting. Mengingat, Industri perkapalan ini merupakan bisnis yang penuh dengan resiko. Sehingga jika Pemerintah (BP Batam) tidak menyiapkan pelayanan yang prima, maka akan menciptakan kerugian dari sisi pengusaha. Dan saat ini, pelayanan di BP Batam sudah sangat maksimal. Jika 1 hingga 10, pelayanan di BP Batam kini sudah berada di angka 8,” tegasnya. (ilm)

Baca Juga