Home » Maret hingga April 2023, KB Bukopin Tutup Dua Kantor Kasnya di Batam

Maret hingga April 2023, KB Bukopin Tutup Dua Kantor Kasnya di Batam

by Tia

KABAREKONOMI.ID, BATAM – Dalam dua bulan terhitung Maret – April 2023, PT Bank Bukopin Tbk. melakukan penutupan dua kantor kasnya di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Dua kantor kas tersebut adalah, kantor cabang pembantu Penuin yang ditutup pada 31 Maret dan Kantor Kas Graha Kepri yang ditutup terhitung 14 April 2023.

Berdasarkan pantauan, penutupan dua kantor kas KB Bukopin tersebut sedikit banyak membuat warga khususnya costumer dari KB Bukopin yang harus mencari kantor cabang terdekat untuk melakukan transaksi.

Mengingat, dua kantor kas KB Bukopin tersebut berada di pusat bisnisnya Kota Batam.

“Iya nih ditutup pak sejak sejak akhir maret kemaren. Banyak dari nasabahnya yang dekat-dekat sini juga sempat nanya ke saya kantor cabang terdekat. Biasanya itu, pedagang dan pemilik usaha di kawasan Penuin dan Lucky Plaza,” terang Ian, salah seorang petugas parkir saat ditemui Jumat (28/4/2023) pagi.

Hal yang sama juga terlihat di Kantor Kas Graha Kepri Batam Center. Meski dikawasan tersebut ada layanan Bank KB Bukopin di dalam Samsat, namun nasabah mengaku kesulitan untuk melakukan penarikan uang secara tunai akibat tutupnya kantor kas tersebut.

“Saya ini kan pedagang mobil seken mas, jadi kalau ada yang mau beli kan saya bantu proses ganti nama dan sebagainya. Nah kebetulan tabungan saya KB Bukopin, jadinya harus ‘keluar’ dulu untuk menarik dana tunai. Kalau dulu masih ada, mudah sekali saya narik banyak. Kan di ATM hanya di bawah Rp 5 jutaan,” jelas Andri.

Sebagaimana diketahui, hingga pertengahan April 2023 KB Bukopin telah menutup hampir 50 kantor cabang hingga kantor cabang pembantu.

Langkah ini melanjutkan transformasi pada 2022 lalu. Dimana pada tahun lalu perusahaan menutup sebanyak 80 kantor cabang dan cabang pembantu. Kantor yang ditutup ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Baik yang dikelola langsung oleh kantor pusat maupun di bawah cabang utama.     

Robby Mondong, Deputy President Director Bank Bukopin menuturkan penutupan kantor cabang merupakan bagian dari perubahan yang tengah dilakukan perusahaan. 

“Kami menuju digitalisasi secara umum. Jadi di dalam perubahan pekerjaan dan lain sebagainya dan seperti kita ketahui trennya banyak digitalisasi. Kita tetap memerlukan physical branches. Tetapi secara umum, memang industri itu pengurangan cabang itu ada,” kata Robby beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pengurangan cabang oleh Bank Bukopin dilakukan secara selektif. Perusahaan akan memastikan cabang yang menguntungkan dan sesuai dengan strategi bisnis akan dipertahankan. 

Meski memastikan pengurangan cabang dilakukan, Robby juga menekankan tidak seluruhnya  merupakan penutupan. Sebagian lagi merupakan bagian dari relokasi. 

“Kalau seperti itu penutupan [cabang], rutin kan sifatnya. Maksudnya, kadang kita relokasi, kadang kita tambah,” katanya menambahkan.

Per Oktober 2022,  Bank Bukopin memiliki 41 kantor cabang, 234 kantor cabang pembantu, dan 3 kantor fungsional. Sedangkan ATM yang dioperasikan sebanyak 372 buah. (omk)

Baca Juga