Dari kronologi, pada hari Selasa 17 September 2024 sekira pukul 17.00 WIB korban bersama sama dengan saksi lainnya berangkat dari Tanjung Riau menuju Pulau Juda Kecamatan Moro, Karimun dengan menggunakan 1 unit speedboat lalu sekira pukul 18.00 WIB ketika speedboat melintasi perairan Pekasih diterjang angin ribut sehingga speedboat mengalami karam dan terbalik.
Kemudian pada sekira pukul 19.00 Wib korban beserta saksi-saksi lainnya ditolong oleh para nelayan setempat sehingga berhasil dievakuasi ke daratan pekasih kelurahan Pulau Terong, lalu pada sekira pukul 19.50 WIB korban dijemput oleh Pihak Keluarga serta langsung dibawa pulang menuju ke Pulau Juda Kecamatan Moro, Karimun.
“Kami mengimbau seluruh warga termasuk para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk waspada dan memperhatikan informasi terkait cuaca,” katanya.
Bagi masyarakat Kota Batam supaya dapat berhati-hati dalam menjalankan aktifitasnya ditengah situasi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini dan karena kejadiannya merata di hampir semua wilayah, kinilah saatnya kita menunjukkan kebersamaan sesama anak bangsa untuk saling membantu dan bergandengan bahu menolong pihak yang menjadi korban dan jangan menyebarkan informasi-informasi yang menyudutkan pihak-pihak manapun karena sesungguhnya bencana tidak memilih-milih orang dan tempat, harapnya. (***)