bahar
KABAREKONOMI.ID, LINGGA – Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 1, Ansar Ahmad, kembali menunjukkan komitmennya untuk memajukan Kepri dengan pembangunan yang merata, khususnya di Kabupaten Lingga.
Dalam kampanye yang berlangsung di Tanjung Kelit, Bakung Serumpun, Lingga, Selasa (5/11/2024), Ansar menegaskan tekadnya untuk memperluas pembangunan Rumah Suku Laut di pulau-pulau kecil, yang menjadikannya pilihan utama masyarakat Lingga sebagai pemimpin masa depan.
“Bapak-ibu, saya sudah membangun 200 Rumah Suku Laut dan akan saya tambah lagi,” kata Ansar dengan penuh semangat di hadapan warga.
Pernyataan tersebut disambut antusias oleh masyarakat yang berharap akan peningkatan kesejahteraan di wilayah mereka.
Ansar menekankan pentingnya kelanjutan pembangunan infrastruktur untuk Lingga dan pulau-pulau sekitarnya, demi memastikan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Menurutnya, dengan komitmen yang kuat dan pembangunan yang merata, Kepri dapat menjadi provinsi yang lebih sejahtera.
“Saya bertekad melanjutkan pembangunan, termasuk fasilitas sosial dan umum yang masih terbatas. Semua itu akan kami tingkatkan,” ujarnya.
Dia menegaskan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung kesejahteraan warga.
Ansar juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk suara maupun doa, agar pembangunan di Lingga dapat terus berlanjut dan bahkan dipercepat.
“Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah pusat, kami akan mempercepat pembangunan di Lingga dan menjadikannya semakin maju,” imbuhnya.
Selain itu, Ansar menyampaikan harapan besar bahwa Kepri kini berada dalam satu visi dengan Presiden Prabowo.
Ia meyakini bahwa keselarasan ini akan memberikan dorongan besar bagi percepatan pembangunan, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian, seperti Kabupaten Lingga.
“Kami satu jalan dengan Pak Prabowo, dan bersama-sama kita akan mengusung keberlanjutan untuk Kepri. Insyaallah, pembangunan di Lingga akan tuntas,” tegas Ansar, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Bintan periode 2005-2015.