KABAREKONOMI.ID, Batam – Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi pilihan perusahaan asal Australia untuk mendirikan usahanya.
Tidak main-main, investasi sebesar Rp 3,5 triliun digelontorkan dengan estimasi menyerap tiga ribu tenaga kerja.
PT Blue Steel Industries, nama perusahaan itu bakal berdiri di atas 60 hektare. Lokasinya berada di Kabil, Kecamatan Nongsa.
Peletakan batu pertama peresmian PT Blue Steel Industries sendiri sudah dilakukan di Bandara Hang Nadim Batam, Jumat (24/6/2022) lalu.
Kegiatan simbolis tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi dan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.
Bagian Legal PT Blue Steel Industries, Alhadid Endar Putra menjelaskan, pihaknya tengah sudah menyiapkan rencana cut and fill serta pemasangan pancang di lokasi yang diberikan.
“Proses sudah dimulai. Dalam waktu tiga tahun, kita bisa lihat hasilnya. Sementara, kita akan bangun gudang dulu, baru mesin industri penggilingan baja,” ujarnya.
Selanjutnya, lanjut Alhadid, pihaknya akan mendatangkan mesin dari luar negeri guna mendukung pengembangan perusahaan.
“Kami butuh dukungan pemerintah pusat dan daerah. Investasi itu bisa maksimal kalau direalisasikan,” sambungnya.
Sejauh ini, PT Blue Steel Industries sendiri tak memiliki kendala berarti. Mereka kini juga sedang mengurus perizinan, khususnya izin reklamasi.
Sebab lahan yang diberikan kepada mereka mayoritas merupakan laut. Sementara luas daratan hanya 25 persen saja.
“Izin itu langsung ke BP Batam menurut PP yang baru. Karena lahan yang diberikan air, jadi kita harus mengajukan itu secara prosedur. Masalahnya, reklamasi agak tabu di Batam. Jadi kita masih menunggu itu,” paparnya lagi.
Ke depan, perusahaan Australia itu juga membuka peluang kerja untuk masyarakat Batam. Total rekrutmen yang dibuka pun tak main-main, sebanyak tiga ribu orang.
“Kami utamakan masyarakat lokal. Kalau untuk tenaga ahli, kita ambil dari luar untuk transfer knowledge,” kata Alhadid.
Nilai investasi PT. Blue Steel Industries sendiri sebesar Rp 2,5 triliun pada tiga tahun pertama.
Selanjutnya, perusahaan tersebut akan menginvestasikan modal sebesar satu triliun Rupiah di Batam. (ton)