Home » BPS: Gunungsitoli Alami Inflasi Tertinggi di Indonesia, Capai 2,72% mom

BPS: Gunungsitoli Alami Inflasi Tertinggi di Indonesia, Capai 2,72% mom

by bahar

KABAREKONOMI.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Juni 2022 terjadi inflasi sebesar 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Sedangkan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 4,35%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, dari 90 kota yang dipantau oleh otoritas statistik, sebagian besar kota nampak mencatatkan inflasi.

“Ada 85 kota mengalami inflasi, hanya 5 kota yang mengalami penurunan harga (deflasi),” tutur Margo dalam paparan terkait inflasi Juni 2022 secara online, Jumat (1/7/2022).

Dari 85 kota yang mengalami inflasi tersebut, Margo mengatakan inflasi tertinggi tercatat di Gunungsitoli di Kepulauan Nias, yaitu sebesar 2,72% mom.

Komoditas penyumbang inflasi di kota tersebut adalah cabai merah dengan andil 1,42%, cabai rawit dengan andil 0,28%, serta bawang merah dengan andil 0,27%.

Sedangkan inflasi yang terendah terpantau berada di kota Pontianak, dengan tingkat inflasi sebesar 0,07% mom.

Sebaliknya, dari 5 kota yang mengalami deflasi, terpantau deflasi tertinggi terjadi di Kendari, yaitu sebesar 0,61% mom. Sedangkan deflasi terendah di kota Tanjung Pandan sebesar 0,03% mom.

Lebih lanjut, dengan kondisi ini, inflasi umum secara tahun kalender atau di sepanjang semester I-2022 ini tercatat 3,19% year to date (ytd). (ilm)

Baca Juga