bahar
KABAREKONOMI.ID, Batam – Masa pandemi Covid-19 sedikit banyak telah menimbulkan banyak distrupsi, termasuk mengubah sistem dan cara bekerja.
Saat pandemi mulai merebak, banyak perusahaan yang melakukan pergeseran sistem kerja serta perubahan yang luar biasa. Dari kerja bersama di lingkungan kantor menjadi kerja secara individual dari jarak jauh (remote work) atau dari rumah.
Masa pandemi yang melahirkan gaya hidup new normal seperti bekerja dari rumah (WFH) maupun menciptakan ruang kerja yang nyaman dan aman, sehingga menjadi lebih fleksibel dan dapat dilakukan dari mana saja salah satunya melalui working space. Sehingga tetap memaksimalkan kinerja.
Untuk itu, Bright PLN Batam meluncurkan Bright Corner atau yang biasa disebut dengan B’Corner.
“Dengan adanya cara bekerja baru ini, tentunya dilengkapi dengan fasilitas penunjang ketika melakukan aktivitas bekerja. Sehingga ruangan ini dipastikan akan manfaat besar bagi Bright PLN Batam,” tegas Direktur Utama PT PLN Batam, Nyoman S. Astawa, Kamis (21/4/2022) pagi.
Nyoman juga menegaskan kehadiran B’Corner PLN Batam ini ditujukan untuk memberikan rasa nyaman para karyawan dalam bekerja. Sehingga nantinya, dalam ruangan ini bisa menghadirkan beragam ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja yang lebih bagus lagi.
“Sehingga kedepannya, bisa menjawab semua tantangan kedepannya yang semakin berat dan dinamis. Dan saya yakin, dengan kebersaman dan komitmen serta dukungan semua pihak, khususnya milenial untuk bisa beradaptasi untuk menghadopai semua tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, Iskandar, Komisaris Utama PT PLN Batam menyambut baik kehadiran B’Corner PLN Batam tersebut.
Dan menegaskan bahwa kemampuan untuk berpikir kreatif, membayangkan kemungkinan, serta menghubungkan titik-titik yang akan mendorong bisnis ke masa depan bisa maksimal dengan adanya ruangan khusus.
Khususnya di era milenial saat ini. Sehingga B’Corner ini tidak menghalangi karyawan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan untuk bertukar pikiran dalam kelompok besar atau tempat yang nyaman untuk bekerja sendiri.
“Pada dasarnya, kami menganggap ruang kerja sebagai “perangkat lunak”, yang memiliki kemampuan untuk diperbarui sesuai permintaan, bukan “perangkat keras”, yang statis dan tidak berubah. Karyawan harus didorong untuk menciptakan lingkungan yang membuat mereka merasa nyaman dan memiliki ide-ide kreatif,” terangnya. (hol)