KABAREKONOMI.ID, Pekanbaru – PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah (Perseroda) terus berkomitmen mewujudkan inklusi keuangan yang berkualitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan negara.
Langkah konkret yang terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan dilakukan dengan optimalisasi literasi keuangan (financial literation) sehingga seluruh stakeholder dan masyarakat makin memahami, terlibat dan dilibatkan pada akses maupun pengetahuan perbankan.
“BRK Syariah terus menunjukkan komitmennya untuk membangun inklusi keuangan lewat kegiatan financial literation yang merata dan menjangkau seluruh stakeholder,” kata Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari baru-baru ini.
Andi menjelaskan, literasi keuangan menjadi faktor dominan dalam mewujudkan inklusi keuangan. Hal tersebut bagi BRK Syariah merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus didorong dan dilakukan percepatan.
Sebagai buktinya, untuk peningkatan akses layanan perbankan, BRK Syariah membuka unit layanan khusus sampai ke pelosok wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Misalnya dengan layanan perbankan di pulau terdepan Kepulauan Riau, yakni di Pulau Tambelan.
“Langkah-langkah perluasan jangkauan layanan perbankan terus kita perlebar. Sehingga akses masyarakat semakin dekat dengan perbankan,” kata Andi Buchari.
Sebelumnya pemerintah telah mencanangkan target inklusi keuangan dapat menembus angka 90 persen. Sementara, berdasarkan survei tiga tahunan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), capaian inklusi keuangan di tahun 2019 baru pada angka 76,19 persen. Meski demikian, capaian tersebut mengalami peningkatan bila dibanding tahun 2016 lalu yang hanya 67,8 persen.
Sementara, persoalan juga masih terjadi pada angka literasi keuangan. Soalnya, hingga tahun 2019 lalu, indeks literasi keuangan (financial literation indeks) baru mencapai 38,03 persen. Meski angka tersebut meningkat dari indeks tahun 2016 sebesar 29,7 persen.
Andi Buchari menegaskan, inklusi keuangan juga berkaitan dengan digital perbankan yang terus dikembangkan oleh BRK Syariah.
Ia meyakini, penjangkauan layanan perbankan berbasis digital akan mempercepat serta mempermudah akses terhadap perbankan.
“Dan tentu saja itu berkaitan dengan edukasi, diseminasi informasi perbankan, pemahaman dan pengetahuan tentang aneka produk perbankan dan tentunya juga security perbankan serta layanan-layanan perbankan yang dapat dengan mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat,” tegas Andi.
Dalam kaitan tersebut, PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) juga terlibat mengisi kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Expo 2022 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri jasa keuangan di Mal SKA Pekanbaru, Riau.
Andi Buchari menegaskan, Bank Riau Kepri Syariah di ajang BIK 2022 terus berupaya mendorong akses keuangan kepada masyarakat dengan produk dan layanan keuangan yang diyakini bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BRK Syariah bahkan telah membuktikan kiprahnya, di mana salah satu produknya dalam mendukung implementasi KEJAR mendapat penghargaan (award) pada 23 Agustus 2022 lalu.
Dalam hal ini yakni produk BRK Syariah, Tabungan Simpel yang menyasar para pelajar di wilayah Riau dan Kepulauan Riau pada bulan Juli hingga Agustus 2022 telah mencapai pembukaan 22 ribu rekening baru.
Selain itu, BRK Syariah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional juga melaksanakan layanan Bank Mini dengan menggandeng para guru di sekolah sebagai agen lakupandai dalam sistem pengoperasian Bank Mini yang diberi nama BRK Champion.
Andi menegaskan, pihaknya juga akan terus memberikan layanan edukasi dan konsultasi perbankan secara berkelanjutan dalam penguatan inklusi keuangan.
“BRK Syariah memahami bahwa pencapaian inklusi keuangan merupakan bagian dari upaya memastikan keberlanjutan bisnis perbankan yang dijakankan oleh BRK Syariah,” kata Andi.
Tagline BRK Syariah yakni ‘Berkah Untuk Semua’ juga merupakan manifestasi dari nafas BRK Syariah membangun inklusi keuangan yang berkualitas.
“Berkah Untuk Semua yang merupakan spirit baru BRK Syariah, pada hakekatnya mengandung makna inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat. Bagaimana masyarakat dan seluruh entitas ekonomi terkait menjadi bagian tak terpisahkan dari tumbuhnya bisnis BRK dan pada sisi lain masyarakat mendapat manfaat dari pertumbuhan bisnis BRK Syariah,” pungkas Andi Buchari. (ilm)