KABAREKONOMI.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Juni 2022 terjadi inflasi sebesar 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Sedangkan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 4,35%.
“Dengan melihat kondisi perkembangan global dan cuaca. Maka inflasi pada Juni 2022 mtm 0,61% atau terjadi peningkatan Indeks harga konsumen 110,42 Mei 2022 menjadi 111,09 Juni 2022. Inflasi Juni 3,19%, inflasi tahun ke tahun mencapai 4,35%,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara online, Jumat (1/7/2022).
Margo melanjutkan, penyumbang inflasi Juni berasal dari cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras.
Inflasi Juni secara tahunan sebesar 4,35% merupakan yang tertinggi sejak Juni 2017 yang saat itu sebesar 4,37%.
“Inflasi yoy juni 4,35% ini merupakan inflasi tertinggi sejak Juni 2017. Di mana saat itu 2017 inflasi kita 4,37%,” lanjutnya.
Dari 90 kota yang disurvei BPS, 85 kota di antaranya mengalami inflasi dan 5 sisanya deflasi.
Inflasi tertinggi di Gunung Sitoli 2,72% dengan penyumbang tertinggi dari cabai merah yang andilnya 1,42%, cabai rawit dengan andil 0,28%, dan bawang merah dengan andil 0,27%. (ilm)