KABAREKONOMI.ID, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penggalangan dana di pasar modal Indonesia hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp 182 triliun. Nilai ini melebihi target sebelumnya, Rp 115 triliun.
“Per 11 Oktober saja sudah melampaui Rp 115 triliun. Oleh karena itu, kami targetkan di akhir 2022 itu sampai Rp 182 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi dalam Konferensi Pers di Lobby OJK dalam konferensi pers di Kantor Pusat OJK Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Meski penggalangan dana tahun ini semarak, namun pasar sepertinya perlu waspada untuk tahun depan. OJK pun masih memantau potensi penggalangan dana tahun depan, mengingat bakal ada gelap ekonomi yang diperkirakan juga akan berdampak kepada perekonomian domestik. Tentu, harapannya dapat melebihi target tahun ini yang sebesar Rp 115 triliun. “Karena itu tergantung dari ekonomi Indonesia dan global, tidak bisa berdiri sendiri,” imbuhnya.
Selain itu, Inarno menambahkan dari segi realisasi initial public offering (IPO) pada 2023 mendatang, OJK tidak hanya mendorong perusahaan unicorn melakukan, juga sektor-sektor lain.
“Tahun ini juga ada startup cukup besar yang masuk. Mudah-mudahan tahun ini bisa go public. IPO tentu menarik. Kapan waktunya dikembalikan kepada emiten,” pungkasnya.
(**)