KABAREKONOMI.ID, BATAM – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo telah menetapkan 26 pemimpin baru bank sentral di pusat dan daerah. Pemimpin baru itu terdiri dari tujuh orang pemimpin satuan kerja (satker) di kantor pusat, 18 pemimpin kantor perwakilan (kanwil), serta satu staf ahli dewan gubernur.
Penetapan pemimpin baru ini, merupakan elemen transformasi organisasi dan sumber daya manusia yang dilakukan secara konsisten untuk memperkuat efektivitas organisasi dan pelaksanaan tugas bank sentral.
Dalam kesempatan tersebut, Perry menyampaikan dua kunci kekuatan kelembagaan, yakni kekuatan kepemimpinan atau sumber daya manusia dan teknologi yang meliputi IT dan digitalisasi.
Untuk mewujudkannya, kata dia, para pemimpin di BI perlu mengasah kepemimpinan dan memiliki pandangan strategis ke depan (strategic foresight).
“Selain itu, seluruh jajaran pimpinan perlu menghadapi setiap dinamika yang terjadi di tahun ini, termasuk mengoptimalkan arah kebijakan BI untuk stabilitas dan pertumbuhan,” jelasnya.
Pergantian ini juga dialami pimpinan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Dimana Suryono, sebelumnya menjabat Kepala Grup Departemen Regional menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, menggantikan Musni Hardi K Atmaja.
Selanjutnya, Musni Hardi K Atmaja akan melanjutkan tugasnya di Bank Indonesia perwakilan Provinsi DKI Jakarta.
“Selama tiga tahun saya bertugas di Provinsi Kepri (2020-2023), sudah banyak hal yang kita lakukan bersama-sama. Dan ini semua menjadi bekal saya untuk bisa melakukan hal yang sama Kota penugasan berikutnya,” tegasnya.
Dan selama berhubungan dengan awak media, tambahnya, pihaknya merasakan langsung hubungan dan komunikasi yang hangat dari kawan media, sehingga tugas-tugas di Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepri bisa berjalan dengan baik.
Mulai dari penekanan inflasi, mendorong penggunaan QRIS di tingkat UMKM hingga mendukung perkembangan ekonomi di Kepri.
“Saya merasakan semuanya, dan tanpa adanya dukungan dari teman-teman media masyarakat tidak akan tahu perkembangan ekonomi dan dibentuk optimisnya,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta maaf jika ada ucapan dan tindakan yang salah selama berinteraksi selama ini.
“Saya atas nama pribadi dan BI Kepri memohon maaf kepada kawan-kawan dan selanjutnya akan melaksanakan tugas di Provinsi DKI Jakarta,” tutupnya.
Sementara itu, Suryono Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau yang baru mengaku sangat kagum akan kekompakan insan media di Kepri. Dan dirinya berharap hubungan yang sudah terjalin dengan baik ini bisa terus dijaga.
“Saya melihat, hubungan dan keakraban BI Kepri dengan insan media ini sudah terjalin dengan baik. Untuk itu, saya meminta dukungan yang sama agar bisa melanjutkan tugas-tugas dari Pak Musni,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, selama menjabat tiga tahun di Provinsi Kepri sejumlah prestasi telah ditorehkan oleh Musni Hardi K Atmaja. Diantaranya, BI Kepri telah sukses meraih Grade A untuk tingkat Bank Indonesia di wilayah Sumatera. Bahkan BI Kepri dalam kinerja telah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Bank Indonesia.
Selain itu, BI Kepri telah sukses menekan angka inflasi yang masuk dalam kategori rangking 3 terendah se-Sumatera. Kemudian mengembangkan UMKM dalam tajuk Gebyar Melayu Pesisir.
“Sekali lagi, saya meminta dukungannya agar bisa melakukan hal yang sama dengan pak Musni. Mengingat, awak media itu perwakilan dan perpanjangan tangan,” terangnya. (kill)