Home » Cegah Petugas ‘Cuma Nengok-nengok’, Bawaslu Kepri Minta Pengawas Bekali Diri dengan ‘Basis Data’

Cegah Petugas ‘Cuma Nengok-nengok’, Bawaslu Kepri Minta Pengawas Bekali Diri dengan ‘Basis Data’

by bahar

KABAREKONOMI.ID, BATAM – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau (Bawaslu Kepri) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Penguatan SDM Pengawasan Bawaslu se-Provinsi Kepulauan Riau.

Kegiatan yang digelar di Ballroom Harris Hotel Batam Center pada Senin (12/8/2024) hingga Rabu (14/8/2024) ini, dihadiri seluruh ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten/kota dan Kepala maupun koordinator sekretariat, serta ketua dan anggota panitia pengawas kecamatan dan kepala sekretariat se-Provinsi Kepulauan Riau.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Zulhadril Putra mengatakan bahwa Rapat Kerja Daerah ini merupakan sebuah cara dalam menyamakan persepsi, pola kerja dan menyamakan semangat dalam menjalankan tugas pokok-pokok dalam Pengawasan di Pilkada 2024.

“INI perlu disamakan, mengingat tugas kewenangan kita di Bawaslu ini sangat besar. Untuk itu, penguasaan pencegahan dan penindakan yang sesuai dengan aturan dalam proses Demokrasi,” tegasnya.

Pihaknya pun mengajak seluruh petugas pengawasan untuk memiliki integritas yang tinggi. Sehingga bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin di Kepri yang baik dan berintegritas. Dan hal ini di mulai dari setiap tahapan.

“Kita juga harus mewaspadai apa-apa saja yang menjadi titik-titik dalam kerawanan di Pilkada. Dan tentunya, harus melalui tahapan dan proses yang jelas , valid serta akurat ,” tambahnya.

Dan apa yang jadi temuan, tambahnya, harus disertai dengan laporan pertanggungjawaban berbasis data. Mengingat, Pilkada di Kepri sangat kental Geopolitik Lokalnya. Dan tidak ada artinya turun ke lapangan, namun tidak menghasilkan data. Apa yang menjadi temuan harus dilengkapi dengan benar.

“Ini sangat penting dan jangan menjadi petugas pengawasan yang hanya CNN atau cuma negok-nengok saja. Makanya saya minta dalam bekerja harus melakukan pencegahan sebelum penindakan dan harus berbasis data dan bukan katanya-katanya,” tegasnya. (Iman)






Baca Juga