bahar
KABAREKONOMI.ID, BATAM – Kondisi cuaca dan perubahan arah angin di Kawasan Terdepan an Terluar (3T) kiranya menjadi tantangan tersendiri bagi Pertamina dalam menyalurkan stok dan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak (BBM) maupun LPG.
Meski stok diklaim dalam kondisi aman dan mencukupi, akan tetapi perubahan cuaca dan angin kiranya menjadi perhatian serius juga.
Sales Area Manager Kepulauan Riau Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Bagus Handoko membenarkan hal tersebut. Bahkan pihaknya, pendistribusian kebutuhan masyarakat ini pun menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Pertamina.
“Kalau kita lihat di daerah kepadatan, tentunya tantangannya adalah kemacetan dan sejenisnya. Akan tetapi, di daerah 3T khususnya di Kepri tantanganya adalah perubahan cuaca akhir tahun yang susah untuk diprediksikan,” tegasnya.
Namun demikian, tambahnya, beragam langkah-langkah strategis sudah disiapkan dan dijalanan. Salah satunya adalah dengan menambah stok di fuel terminal hingga menambah stok dipenyalur khusus .
“Baik dala sisi stok maupun koutanya. Intinya, sudah kita siapkan langkah-langkah strategisnya,” terangnya.(Iman)