Home » Ekspor Migas dan Non-Migas Kepri Alami Penurunan

Ekspor Migas dan Non-Migas Kepri Alami Penurunan

by Tia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada bulan laporan sebesar US$ 19,81 miliar atau turun 10,58 dibandingkan bulan Agustus 2022.

Hal ini pun turut berimbas pada nilai ekspor di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang juga mengalami penurunan US$1.547,29 juta atau turun 32,65 persen dibanding Agustus 2022.

Sebagaimana dilansir situs resmi BPS Kepri, Ekspor migas September 2022 sebesar US$341,94 juta atau turun 13,29 persen dibanding Agustus 2022.

Sementara Ekspor nonmigas September 2022 mencapai US$1.205,35 juta atau turun 36,66 persen dibanding Agustus 2022.

“Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar selama Januari-September 2022 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85), mencapai US$5.383,97 juta dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 46,57 persen,” jelasnya

Dalam periode tersebut, juga diketahui Singapura menjadi negara tujuan ekspor terbesar hingga mencapai US$6.743,53 juta dengan peranannya sebesar 44,91 persen.

Jika dibreakdown, dari jumlah tersebut Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar hingga mencapai US$4.156,08 juta dengan peranannya sekitar 35,95 persen.

Disamping itu juga menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai US$2.587,45 juta dengan peranannya sebesar 74,86 persen.

Untuk jenis asal pelabuhannya, nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-September 2022 terbesar adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar US$7.456,27 juta; diikuti Pelabuhan Sekupang US$1.898,79 juta; Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$1.509,27 juta; Pelabuhan Tarempa US$1.488,09 juta; dan Pelabuhan Kabil/Panau US$1.143,65 juta. Peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-September 2022 mencapai 89,88 persen.

Volume ekspor Provinsi Kepulauan Riau Januari-September 2022 terbesar adalah melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 7.326,36 ribu ton; diikuti Pelabuhan Tarempa 2.450,44 ribu ton; Pelabuhan Belakang Padang 1.515,69 ribu ton; Pelabuhan Batu Ampar 1.010,60 ribu ton; dan Pelabuhan Kabil/Panau 750,70 ribu ton. Peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap volume ekspor Januari-September 2022 mencapai 93,21 persen. (ilm)