Home » Erick Thohir Larang Garuda Gabung InJourney, Ini Alasannya!

Erick Thohir Larang Garuda Gabung InJourney, Ini Alasannya!

by Tia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Garuda Indonesia untuk kuat dan berkembang secara size sebelum bergabung ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

“Saat ini Garuda masih di langkah kedua usai penyehatan. Kalau sudah sehat selanjutnya harus besar dahulu, jumlah pesawat bertambah baru bersinergi dengan InJourney,” kata Erick kepada media Jumat (28/10/2022).
InJourney merupakan induk dari Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi. Holding tersebut terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Baca: Erick Thohir Ajak Masyarakat Foya-Foya! Tapi di Indonesia Aja
Sebelumnya, Garuda Indonesia tidak bisa bergabung karena masalah keuangan. Meski begitu, sebelumnya ditargetkan penggabungan Garuda Indonesia ke InJourney pada 2023.

Selain penyehatan Garuda Indonesia, BUMN juga tengah melakukan konsolidasi hotel-hotel milik BUMN yang berjumlah hingga 103. Rencananya hotel-hotel tersebut akan tergabung ke InJourney.

“Namun ke depan hotel-hotel ini bukan hanya renovasi namun bisa jadi ekosistem dan UMKM bisa menyediakan kebutuhannya,” ungkap Erick.

Pada tahap pertama, setidaknya akan masuk 23 hotel ke InJourney, dan pada tahap kedua 40 hotel.(**)