Home » Groundbreaking Fiber Optik, Kepala BP Batam Dukung Akselerasi Ekonomi Digital

Groundbreaking Fiber Optik, Kepala BP Batam Dukung Akselerasi Ekonomi Digital

by bahar
Published: Last Updated on

KABAREKONOMI.ID, BATAM – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi memberikan apresiasi terhadap proyek pembangunan Nongsa Digital Park Fiber Optic Network di KEK NDP Nongsa, Batam.

Kepala BP Batam menilai bahwa dengan dibangunnya proyek tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan investasi Batam khususnya bagi industri digital dan data center.

“Apapun yang menjadi keperluan NDP, BP Batam sepenuhnya akan mendukung sehingga industri digital di Batam menjadi contoh dan terbaik di Indonesia,” kata Muhammad Rudi usai melaksanakan groundbreaking fiber optic Network di NDP Nongsa, Rabu (21/6/2023).

Dukungan tersebut katanya berupa perizinan dan penyiapan infrastruktur utilitas seperti saluran air dan aksebilitas berupa jalan menuju kawasan. “Artinya pembangunan jalan dan saluran air nya yang tengah dilaksanakan itu merupakan komitmen kami,” ungkapnya.

Sementara CEO NDP, Mike Wiluan menyebutkan investasi proyek tersebut mencapai USD 3 juta dan memiliki jaringan serat optik terbaru yang merupakan teknologi data terkini.

Nantinya, sepanjang 5 km jaringan serat optik akan ditanam di dalam kawasan tersebut.

Menurut Mike, jaringan ini dapat membuka peluang baru bagi perusahaan teknologi, kegiatan R&D, pelatihan vokasi, pusat data, dan startup untuk berkembang di Kawasan Ekonomi Khusus NDP.

“Konektifitas serat optik akan menjadi ujung tombak investasi global di masa yang akan datang dan mendukung ekosistem ekonomi digital di area pusat data seperti e-commerce, gaming dan pengembangan AI yang semuanya memerlukan konektifitas real time, penyimpanan dan pemrosesan data,” ujar Mike.

Diketahui, KEK NDP Nongsa saat ini tengah membangun data center dari tiga entitas berbeda yaitu PT Data Center First, PT GDS IDC Service, dan Data Center Kominfo. Ketiga data center tersebut memiliki nilai investasi mencapai Rp 9,6 triliun.

“Infrastruktur ini akan secara signifikan mendukung ekosistem di nongsa yang menjadi jembatan digital antara indonesia dan dunia,” pungkasnya.

Baca Juga