KABAREKONOMI.ID, BATAM – Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kepri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama pihak-pihak terkait di Nagoya Mansion Batam, Pada Rabu (20/11/2024) pagi.
Kepala BPTD Kelas II Kepri, Dini Kusumahati menegaskan bahwa FGD ini terbilang sangat penting guna menyamakan persepsi antara BPTD dengan lintas sektoral.
Sehingga bisa menghasilkan hal yang bisa dilakukan bersama-sama guna memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat di momen liburan Nataru 2024 ini.
“Kegiatan ini merupakan sebagai upaya untuk mendukung menyamakan persepsi guna memberikan pelayanan serta menjamin keselamatan dan keamanan untuk pengguna jasa pada masa libur natal ini,” tegasnya.
Dini juga memprediksikan, di momen Nataru 2024 ini akan terjadi lonjakan arus penumpang. Dimana presentasenya diperkirakan mencapai 6 persen terhitung 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Selain itu, kesiapan Infrastruktur juga menjadi perhatian dalam FGD ini. Mengingat, saat ini infrastruktur hampir mendekati 100 persen pada 20 Desember mendatang.
“Nanti juga akan kita buat Bersama Posko di tiga titik yang dianggap penting. Selain itu kita juga akan menyiapkan kendaraan siaga bencana, hotline dan aplikasi Jalankita,” terang Dian Lestari dari BPJN.
Untuk mempersiapkan itu semua, BPTD Kelas II Kepulauan Riau (Kepri) juga akan melaksanakan pemeriksaan menyeluruh (ramp check).
Dimana rampcheck tersebut bertujuan untuk memastikan kendaraan angkutan penumpang seperti bus pariwisata dalam kondisi layak jalan, terutama dari segi keselamatan dan kelayakan operasional. Sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas selama periode nataru.
Pemeriksaan tersebut mencakup berbagai aspek seperti dokumen KIR, kondisi mesin, ban, lampu, sistem rem dan kelengkapan administrasi kendaraan serta pengemudi.
“Hal ini merupakan langkah mitigasi kita untuk memastikan keselamatan penumpang dan pengemudi. Mengingat tingginya mobilitas masyarakat selama musim libur nataru yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan,” sebutnya.
Diakhir , Dini juga menyebutkan adanya Kapal pengganti KMP. Tandemand yang akan datang pada akhir November mendatang.(Iman)