Home » Hari Ini Harga Emas Antam Lagi Turun!

Hari Ini Harga Emas Antam Lagi Turun!

by Tia

KABAREKONOMI.ID, BATAM – Harga emas Logam Mulia produksi PT Antam Tbk. pada Sabtu (15/10/2022) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung terpantau mengalami penurunan Rp 5.000 per gram menjadi Rp 935.000 per gram.
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) turun Rp 5.000 per gram menjadi Rp 817/gram.

Emas batangan produksi Antam terus menunjukkan tren penurunan pasca menyentuh level tertinggi dalam lebih dari satu bulan Rp 962.000/batang pada 5 Oktober lalu.

Untuk diketahui, Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Penurunan emas Antam mengikuti emas dunia yang kemarin turun 3,11% sepekan terakahir. Penurunan. Masih tingginya inflasi AS menjadi sentimen negatif bagi harga emas.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan inflasi AS mencapai ke 8,2% (year-on-year/yoy) pada September. Laju inflasi memang lebih rendah dibandingkan pada Agustus yang tercatat 8,3% (yoy) tetapi masih di atas ekspektasi pasar yakni 8,1% (yoy).

Secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi tercatat 0,4% pada September atau meningkat dibandingkan pada Agustus yang tercatat 0,1%. Inflasi inti menyentuh 6,6 % (yoy) pada September, level tertingginya sejak 1982 atau 40 tahun terakhir.

Inflasi yang masih tinggi menghapus harapan pelaku pasar jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan segera melonggarkan kebijakan.Dengan inflasi tinggi, The Fed bahkan diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan secara signifikan pada November dan Desember mendatang.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan melambungkan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Dua faktor ini sama-sama berdampak negatif ke emas.

Penguatan dolar AS membuat emas semakin mahal sehingga tidak menarik. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan yield obligasi pemerintah AS membuat emas tidak menarik.

Analis Kitco Metals Jim Wyckoff mengingatkan emas masih rawan pelemahan karena The Fed hampir pasti menaikkan suku bunga secara agresif pada 1-2 November mendatang.

“Data inflasi menegaskan jika The Fed memang benar mengenai keyakinan mereka jika inflasi masih belum terkendali,” tutur Wyckoff, seperti dikutip dariReuters.
(**)

Baca Juga