COAL-KJEN Masuk Jajaran Saham Paling Boncos
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut jajaran saham top losers pekan ini.
Top Losers Pekan Ini
Saham | Emiten | Koreksi (%) | Harga Terbaru (Rp) | Pekan Lalu (Rp) |
COAL | PT Black Diamond Resources Tbk | -29.91 | 328 | 468 |
AMMS | PT Agung Menjangan Mas Tbk | -27.73 | 86 | 119 |
WIRG | PT WIR ASIA Tbk | -26.15 | 288 | 390 |
ARTO | PT Bank Jago Tbk | -25.83 | 5025 | 6775 |
MARI | PT Mahaka Radio Integra Tbk | -23.45 | 111 | 145 |
KJEN | PT Krida Jaringan Nusantara Tbk | -21.23 | 230 | 292 |
Saham PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) memimpin jajaran top losers pekan ini dengan penurunan mencapai 29,91% dalam sepekan ke harga 238/unit.
Pada perdagangan pekan ini, harga saham COAL bergerak di rentang Rp 328-496/unit. Hingga perdagangan terakhir Jumat kemarin, nilai kapitalisasi pasar saham COAL mencapai Rp 2,05 triliun
Jika melihat data perdagangan sepekan terakhir, saham COAL tidak pernah menghijau. Bahkan sebulan saham COAL sudah ambles 19,61%. Selama sepekan, investor asing tercatat masih melakukan aksi jual bersih (net sell) terhadap saham COAL hingga mencapai Rp 2,54 miliar di seluruh pasar.
Berdasarkan keterangan BEI, pencatatan saham COAL dilakukan di Papan Pengembangan BEI. COAL menjadi perusahaan tercatat ke-44 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. COAL bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri COAL adalah Coal dengan subindustri Coal Production.
Direktur Utama COAL, Donny Janson Manua mengatakan batu bara yang dihasilkan perseroan memiliki kualitas batu bara yang tinggi yakni GAR 5.500 yang memiliki pangsa yang sangat luas, ekspor dan domestik.
Perseroan melepas saham ke publik melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 1.250.000.000 saham atas nama atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.
Dengan harga IPO, maka Perseroan memperoleh dana hasil Penawaran Umum sebesar Rp 125 miliar.
Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan Perseroan sekitar Rp 40 miliar akan disalurkan kepada Entitas Anak yaitu PT Dayak Membangun Pratama (“DMP”) yang akan digunakan untuk keperluan belanja modal DMP. Sedangkan sisanya akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja oleh DMP.
Namun saham COAL terus saja mengalami penurunan dan belum menunjukan tanda-tanda bangkit.
(**)