Indosat ‘Papas’ Kesenjangan Melalui Teknologi dan Pelayanannya hingga Kepelosok Negeri
KABAREKONOMI.ID, BATAM – Digitalisasi saat ini, memaksa masyarakat untuk bisa melakukan beragam aktivitas secara online. Kondisi ini pun, secara langsung merubah kebiasaan hidup. Mulai dari belajar sampai bekerja, dan semuanya dilakukan dalam satu genggaman.
Tidak sedikit yang merasakan kesulitan pada saat pertama kali melakukan semuanya secara online, namun dengan berjalannya waktu dan terus melatih kebiasaan-kebiasaan itu telah membentuk pribadi yang serba bisa di era digital ini.
Untuk memaksimalkan semua kebiasaan hidup yang baru di era digital, Indosat Ooredoo Hutchison hadir sebagai perusahaan telekomunikasi yang turut mendukung dan terus mengembangkan jaringan internet di Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison juga terus memperluas pelayanan bagi pelanggannya hingga mancanegara, dan untuk memudahkan wisatawan mancanegara dengan kemitraan yang strategis.
Dengan terus berinovasi dalam dunia komunikasi, Indosat Ooresoo Hutchison memberikan pengalaman berkesan, dan menjadi salah satu perusahaan yang paling banyak diminati oleh sebagian besar pengguna jaringan internet di Indonesia.
Bahkan guna mengurangi kesenjangan akses digital, Indosat Ooresoo Hutchison terus fokus memperluas jaringan di wilayah timur Indonesia. Tercatat, saat ini jaringan Indosat telah menjangkau 88 persen populasi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan 86 persen populasi di wilayah Nusa Tenggara Timur.
“Selain itu, Indosat mendorong kolaborasi dan ko-kreasi melalui peluncuran Indosat Marvelous Xperience Center (Indosat MX Center) yang menghadirkan berbagai inovasi dengan teknologi 5G, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT),” jelas President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison,Vikram Sinha disela-sela peringatan ulang tahun ke-56 nya.
Indosat juga memperlihatkan komitmennya dalam mengatasi kesenjangan talenta digital melalui kerja sama bersama Cisco Networking Academy.
Dimana kerja sama ini melatih 50 ribu peserta IDCamp angkatan pertama hingga 200 ribu orang yang tinggal di daerah terpencil dalam tiga tahun mendatang, termasuk sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, universitas, dan organisasi non-profit.
“Kemitraan ini memperkenalkan kelas pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program IDCamp Indosat, sebuah inisiatif pendidikan yang dirancang untuk mempromosikan literasi digital inklusif di Indonesia,” jelasnya.
Dimana Kelas baru cybersecurity berbasis web ini, ditawarkan kepada lulusan IDCamp dan memberikan peserta dengan keterampilan digital dalam sistem keamanan data standar internasional.
Sebagaimana diketahui, Cisco Networking Academy adalah salah satu program keterampilan untuk pekerjaan teknologi informatika terlama di dunia. Bersama-sama, IOH dan Cisco bertujuan untuk melatih 50.000 peserta IDCamp di tahun pertama dan hingga 200.000 orang dalam tiga tahun ke depan untuk masyarakat di wilayah tertinggal.
Bermitra dengan Indosat memungkinkan Cisco Networking Academy untuk membantu lebih banyak individu di Indonesia mengembangkan keterampilan keamanan siber yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan melindungi ekonomi digital negara.
Keamanan siber akan terus menjadi prioritas bagi pemerintah dan bisnis di Indonesia karena semakin banyak informasi dan data disimpan secara online di Indonesia dan risiko serangan siber dan kebocoran data meningkat.
Jalur pelatihan keamanan siber baru yang disediakan oleh Akademi Jaringan Cisco akan mengarah pada sertifikasi pelatihan dan membuka peluang kerja baru seperti teknisi keamanan siber, analis keamanan siber, dan spesialis help desk support.
Sampah Jadi Pulsa
Selain itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) juga melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, dan Mall BTM Bogor untuk berbagi misi bersama dalam melestarikan lingkungan secara berkelanjutan menggunakan solusi teknologi inovatif, melalui peluncuran Program Sampah Jadi Pulsa.
Masyarakat bisa menukarkan botol plastik bekas dengan pulsa IM3 maupun Tri melalui Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay yang ditempatkan di Mall BTM Bogor.
Peluncuran Program Sampah Jadi Pulsa dilakukan hari Jumat, 24 Juni 2022, oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bogor Denni Wismanto, Direktur Mall BTM Bogor Samuel Koshan, dan President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
Wali Kota Bogor berkesempatan mencoba langsung proses memasukkan botol plastik bekas ke dalam RVM dan menukarkannya dengan pulsa IM3 maupun Tri, dipandu oleh CEO Plasticpay, Suhendra Setiadi.
“Sampah Jadi Pulsa merupakan salah satu program CSR IOH di dalam pilar lingkungan. Program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi limbah botol plastik dan menjaga kelestarian alam dengan pemanfaatan teknologi digital. Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan para pihak, meluncurkan program ini ke tengah masyarakat untuk mendorong perilaku hidup bersih dan mengelola sampah menjadi sesuatu yang memberi manfaat dan menciptakan nilai tambahan,” kata Vikram Sinha.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungannya dan sebagai salah satu upaya mengurangi tumpukan sampah plastik.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Indosat Ooredoo Hutchison ini dan berharap hal tersebut bisa memotivasi pihak lain untuk memberikan dampak yang lebih luas. Kami percaya bahwa teknologi digital dapat membawa kemajuan bagi peradaban manusia dan pelestarian lingkungan hidup,” kata Bima.
Komitmen ini pun terus menjadi fokus utama Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dalam berkiprah di tanah air. Hal ini terungkap dalam momen Hari Ulang Tahun ke-56 nya.
Dimana pada momen perayaan ulang tahun ini, perusahaan mengajak berbagai pihak untuk memberdayakan Indonesia dan mempercepat transformasi digital bangsa lewat kemajuan teknologi, infrastruktur telekomunikasi, sumber daya manusia, dan keberlanjutan.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison,Vikram Sinha mengatakan, peringatan ulang tahun ke-56 Indosat Ooredoo Hutchison menandai babak baru perjalanan tanpa henti dalam memajukan teknologi dan telekomunikasi di Indonesia.
Perusahaan berkomitmen untuk terus memberi pelayanan kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.
“Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, kami bertekad untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling di pilih di Indonesia dan membawa nama Indonesia di tingkat global,” ungkapnya.
Perjalanan tanpa akhir Indosat selama 56 tahun dalam memberdayakan Indonesia mencakup pencapaian penting dalam setahun terakhir. Indosat mengklaim berhasil dalam memperluas jaringannya yang telah 100 persen terintegrasi ke pelosok pedesaan menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN).
Dalam inisiatif yang selesai sesuai target satu tahun ini, pelanggan Indosat dapat menikmati pengalaman digital yang lebih baik didukung jangkauan jaringan yang lebih luas dengan tambahan lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik untuk tambahan 32 persen populasi, serta pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat.
“Kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik meningkatkan sekitar 20 persen pengalaman pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming,” papar Vikram. (Iman Suryanto)