Home » Inflasi di Indonesia Lebih Tinggi 0,3 Persen di Desember 2024

Inflasi di Indonesia Lebih Tinggi 0,3 Persen di Desember 2024

by bahar

KABAREKONOMI.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Desember 2024 sebesar 0,44% month to month (mtm). Angka ini, lebih tinggi dibanding inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,3% mtm dan dibanding Desember 2023 yang tercatat sebesar 0,41% mtm.

“Desember 2024, terjadi inflasi 0,44%, lebih tinggi dari Desember 2023, tetapi tidak setinggi inflasi Desember 2020 hingga Desember 2022,” terang Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers.

Lebih lanjut Pudji menjelaskan, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi Desember didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi 1,33% dan andil 0,38% terhadap inflasi umum.

Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok tersebut, yakni telur ayam ras dan cabai merah dengan masing-masing andil 0,06%.

“Selain itu, ikan segar, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng dengan masing-masing andil 0,03%. Kemudian bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras dengan andil masing-masing 0,01%,” tambahnya.

Berdasarkan komponennya, laju inflasi Desember utamanya didorong oleh komponen bergejolak dengan inflasi 2,04% dan andil 0,33%.

Adapun komoditas yang dominan mendorong inflasi pada komponen ini, yaitu telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Sementara komponen inti, mencatatkan inflasi sebesar 0,17% dengan andil 0,11%, terutama didorong oleh komoditas minyak goreng, emas perhiasan, dan kopi.

Sedangkan komponen harga diatur pemerintah, mencatat inflasi 0,03%, dengan andil yang tidak signifikan.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender dan inflasi tahunan Desember 2024, tercatat sebesar 1,57% year on year (yoy), terendah sepanjang sejarah. Angka ini, juga berada pada batas bawah target sasaran inflasi 2024 yang sebesar 1,5% hingga 3,5%. (***)

Baca Juga