“Untuk pemasangan masih di Batamkota, Batuaji dan Sagulung,” tegas Wendi.
Syarat pemasangan jargas menurut Wendi berdasarkan rekomendasi dari RT/RW. Yang memang telah mendaftar jauh-jauh sebelum pemasangan dilakukan.
“Untuk pemasangan jargas biasanya kami kolektif melalui perangkat RT, syaratnya KTP dan mengisi form,” pungkasnya.
Salah satu keuntungan jargas oleh masyarakat selain lebih murah dari LPG, juga lebih irit dan lebih aman.
Pihaknya pun berharap, kehadiran PGN dalam menyalurkan energi bersih, ramah lingkungan, dan efisien khususnya kepada UMKM Kota Batam dapat membantu pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi di Batam ini.

Saat ini, infrastruktur gas bumi PGN melewati beberapa Kawasan Industri dan pusat komersial di Batam seperti Tanjung Uncang, Panbil, Batamindo, Kabil, Batam Centre, dan Lubuk Baja.
“Dengan didukung oleh infrastruktur yang handal serta personel yang kompeten, PGN terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan serta potensi pasar di wilayah Batam yang tersebar di Pulau Batam, Bintan, dan Kundur,” sebut Wendi.
Sebagaimana diketahui, di tahun 2024 PGN mengejar target pembangunan 633.930 SR Jaringan Gas Kota. Bahkan Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan Proyek Jargas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai PerPres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.(*/iman)