Home » Jual Makanan Kemasan, Emiten Sudhamek Untung Rp 278,3 Miliar

Jual Makanan Kemasan, Emiten Sudhamek Untung Rp 278,3 Miliar

by Tia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Makanan kemasan jadi kontributor terbesar emiten konsumer milik pengusaha Sudhamek, PT Garudafood Putra Putri Tbk (GOOD) mencapai 87,8% dari penjualan Rp 7,82 triliun. Penjualan tersebut tumbuh 22,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,36 triliun.

Sedangkan untuk kategori minuman mengalami pertumbuhan sebesar 12,3%. Penjualan domestik Perseroan naik sebesar 23,4% sementara di pasar ekspor naik 17,4% dari tahun sebelumnya.

Perseroan membukukan pendapatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 278,3 miliar meningkat sebesar Rp 97,5 miliar (53,92%) dari YTD 2Q2022 yang sebesar Rp 180,8 miliar.

Paulus Tedjo Sutikno, Direktur GOOD optimis kinerja penjualan dan laba mampu tumbuh lebih baik hingga akhir tahun dengan melihat tren permintaan barang yang semakin meningkat di masyarakat meskipun diterpa tantangan kenaikan harga komoditas bahan baku, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kenaikan tingkat suku bunga bank dan inflasi yang terjadi saat ini.

Paulus juga tidak memungkiri adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah per September 2022 otomatis berdampak pada peningkatan biaya logistik sehingga marjin perseroan terkoreksi.

“Untuk menyiasati kondisi tersebut Perseroan melakukan berbagai strategi bisnis di antaranya meluncurkan produk baru untuk menjaga momentum pertumbuhan penjualan dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi di semua lini operasional Perseroan. Sedangkan untuk penjualan daring, Garudafood bekerja sama dengan marketplace untuk menggarap B2B dan B2C channel yang lebih luas,” jelas Paulus dalam keterangan resmi, Jumat (28/10/2022).

Total liabilitas Perseroan pada 30 September 2022 tercatat turun dari Rp3.736 miliar menjadi Rp3.597 miliar atau turun 3,7%. Sementara Perseroan juga membukukan ekuitas sebesar Rp3.173 miliar, total aset sebesar Rp6.771 miliar serta memiliki kas dan setara kas lebih dari Rp600 miliar di akhir 30 September 2022.(**)