KABAREKONOMI.ID, Batam – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Batam akan terus membaik usai diterpa pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih.
“Di tahun 2022 ini seharusnya pertumbuhan ekonomi Batam bisa meningkat lagi hingga 6 persen. Pembangunan sejumlah infrastruktur di Kota Batam, termasuk revitalisasi Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam diharapkan bisa menarik lebih banyak lagi wisatawan datang ke Batam,” ujar Bamsoet usai mengunjungi Pelabuhan Ferry Batam Center bersama Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad di Batam.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2021 lebih baik, jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan nasional. Pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2021 tercatat sebesar 3,43 persen, sedangkan nasional sebesar 3,69 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, pertumbuhan ekonomi pada 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,75 persen dibanding tahun sebelumnya. Kota Batam juga memberikan kontribusi sebesar 63,97 persen terhadap produk domestik regional bruto Kepulauan Riau.
“Pertumbuhan ekonomi di Batam pada 2021 sebagian besar ditopang oleh industri pengolahan, jasa perusahaan, serta industri informasi dan komunikasi. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada jasa perusahaan sebesar 9,7 persen, informasi dan komunikasi tumbuh 9 persen serta Industri pengolahan berhasil tumbuh 5,3 persen,” kata Bamsoet.
Demikian pula, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kota Batam terus mengalami kenaikan. Data BPS Kota Batam selama bulan Agustus 2022 mencatat sebanyak 60.249 kunjungan. Mengalami kenaikan sebesar 5,44 persen dibanding jumlah wisman bulan Juli 2022 sebanyak 57.139 kunjungan.
Wisman yang berkunjung masuk melalui Pelabuhan Ferry Batam Center, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Ferry Harbourbay, dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim. Wisman yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan Januari-Agustus 2022 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura mencapai 55,93 persen.
“Diharapkan dengan bergairahnya kembali wisata Kota Batam dapat meningkatkan PAD Kota Batam. Karena beberapa sektor jenis pajak didukung oleh pariwisata yakni hotel, restoran, hiburan dan sebagainya,” kata Bamsoet. (*)