KABAREKONOMI.ID, Batam – Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau menegaskan, pihaknya akan melakukan transformasi penggunaan kartu BBM bersubsidi menjadi Fuel Card 3.0.
Dimana hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengontrolan konsumsi solar pada kendaraan. Namun, Fuel Card 3.0 ini hanya bisa digunakan untuk membeli BBM bersubsidi jenis solar.
“Jadi kartu ini khusus, untuk pembelian solar saja. Kartu ini dilengkapi chip yang berfungsi mengamankan data. Hal ini dilakukan agar kartu lebih safety dari tindakan penggandaan. Kalau e-money bisa untuk semua transaksi. Ini bedanya Fuel Card 3.0 ini,” ujar Gustian Riau.
Gustian menyebutkan, Fuel card ini mulai berlaku pada Desember 2022 mendatang. Untuk pembuatan kartu pihaknya menggandeng Bank Bukopin.
Pada tahap awal, pihaknya sudah melakukan pendataan dan menjalani proses migrasi kartu lama ke kartu baru.
Selain itu, Gustian melanjutkan, pembiayaan kartu ini gratis, keuntungan lainnya adalah pada kartu itu, pemilik langsung mendapatkan asuransi kecelakaan. Kuota untuk kartu ini adalah 6.500 penerimaan dengan sejumlah ketentuan.
“Proses migrasi ke kartu baru mulai dilakukan November mendatang. Nanti pemilik kartu lama langsung mendatangi SPBU yang ditunjuk mendukung program kartu Fuel Card 3.0 ini,” terangnya
Gustian menambahkan, untuk penetapan SPBU yang akan bekerja sama masih dalam tahap finalisasi. Ia berharap penerapan kartu ini turut mendukung penyaluran BBM subsidi jenis solar tepat sasaran.
Para pengguna Fuel Card 3.0 ini juga hanya diperbolehkan melakukan pengisian BBM subsidi sesuai dengan kuota yang telah diatur oleh Pemerintah.
“Mobil pribadi per hari 25 liter, angkutan umum 40 liter, angkutan barang 50 liter, dan bus dapat melakukan pengisian maksimal 80 liter,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, setiap pemilik dan pemegang kartu Fuel Card 3.0 wajib menempelkan stiker pengguna BBM subsidi di kendaraan pribadinya.
“Mudah-mudahan program ini lebih baik, dan kami memastikan tidak ada kartu palsu nanti. Karena sudah pakai chip ini jadi meminimalisir penggandaan, saya jamin tidak ada lagi pelansir dengan pemberlakuan kartu ini,” ujarnya. (ilm)