KABAREKONOMI.ID – Kerugian korban robot trading Net89 diklaim mencapai nilai yang fantastis. Total nilainya mencapai Rp 3 triliun.
Ketua Gempur Net89 Bambang Lukman Hadi mengatakan, jumlah tersebut jumlah kerugian yang diderita oleh 4.000 nasabah (member). Setoran setiap member beragam, mulai dari Rp 9 juta hingga puluhan miliar.
“Kalau minimal total dari harga robot deposit mungkin sekitar Rp 9 juta yang paling kecil tapi ada sampai puluhan miliar kita ga bisa buka itu sebabnya ngga kecil,” Bambang.
Para member tersebut sebelumnya dijanjikan program penarikan penuh atawa withdrawal all. Program ini menawarkan para member Net89 untuk mencairkan dana sepenuhnya.
Faktanya, menurut Bambang, hanya sekitar 7% nasabah yang bisa mencairkan dananya. Itu pun dibatasi maksimal US$ 500 per member.
Karena alasan ini para korban akhirnya melaporkan para bos Net89 ke Bareskrim Polri kemarin, Senin (1/11/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Kuasa Hukum Gempur Net89 Agustus Pandjaitan berharap agar manajemen SMI dapat segera mencairkan dana para member sebelum laporan kepolisian diproses menjadi hukum perdata.
“Kalau laporan polisi belum kita buka kami himbau saudara manajemen SMI masih ada 1 minggu untuk mengembalikan dana member. Bukan sekedar pintu maaf tapi harus diberikan pertanggungjawaban,” pungkasnya.(**)