Home » Mandiri Manjemen Investasi Jadi Top Money Market Product

Mandiri Manjemen Investasi Jadi Top Money Market Product

by Tia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Media ekonomi terintegrasi CNBC Indonesia menggelar Road to CNBC Indonesia Award 2022 untuk kategori The Best Asset Management sebagai bentuk apresiasi bagi para perusahaan aset manajemen. Apresiasi diberikan karena kemampuan menjaga kestabilan baik dari kinerja perusahaan maupun menjaga produk masing-masing perusahaan.
Untuk kategori Top Money Market Product, memberikan penghargaan kepada PT Mandiri Management Investasi. Penghargaan ini diserahkan secara langsung kepada Direktur Utama PT Mandiri Management Investasi Aliyahdin Saugi.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi CNBC Indonesia atas penghargaan yang diberikan. Kami mendedikasikan kepada tim kami di MMI dan tentunya award ini akan menjadi bekal kami semangat lagi ke depannya memberikan solusi investasi yang lebih baik, layanan terbaik, dan untuk mencapai aspirasi kami menjadi fund manager terbaik di Indonesia,” ungkap dia dalam Road to CNBC Indonesia Award 2022 The Best Asset Management, Jumat (14/10/2022).

Sebelumnya Chief Investment Officer MMI Ernawan R. Salimsyah menjelaskan bahwa saat pihaknya mengelola sekitar Rp 54,9 triliun secara konsolidasi dari semua kelas aset baik reksa dana maupun Discretionary Fund. Menurut dia dalam mengelola aset tersebut, MMI melakukan diversifikasi, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

“Jadi kalau kita lihat sebetulnya inilah diversifikasi. Kita perlu karena negara itu mempunyai siklus ekonomi yang berbeda. Indonesia masih pada kondisi ekspansi secara ekonomi, sementara negara lain, Amerika Serikat, Eropa, China mereka mengalami kontraksi, pertumbuhannya negatif,” jelas dia.

Dia juga memprediksi bahwa kondisi perekonomian di Indonesia tahun ini dan tahun depan masih lebih baik dibandingkan dengan kondisi pada 2008 lalu.

“Indonesia akan bertumbuh dari komoditas. Dan juga konsumsi di dalam negeri besar. Hanya saja, investor bisa menyesuaikan keperluannya dalam berinvestasi,” ungkap dia.
(**)

Baca Juga