Home » Mengenal OMRE, Emiten yang Dikira Diborong Anthoni Salim

Mengenal OMRE, Emiten yang Dikira Diborong Anthoni Salim

by Tia

KABAREKONOMI.ID – PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) belakangan menarik perhatian pasar. Terlebih, setelah publik terkecoh oleh kabar yang menyebut perusahaan properti ini diakuisisi oleh Grup Salim.
Lantas, siapa sejatinya OMRE?

Dikutip dari berbagai sumber, OMRE semula bernama PT Triyasa Tamihan. Perusahaan berdiri pada 23 April 1983 dan sempat beberapa kali berganti nama.

Perubahan pertama terjadi pada 1990. Namanya menjadi PT Ometraco Realty. Barulah pada 1996 berubah nama jadi Indonesia Prima Property. Ini sekaligus mengukuhkan OMRE sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Sekarang, sebesar 78,24% saham OMRE dikuasai oleh First Pacific Capital Group Limited. Sisanya menjadi porsi masyarakat.

First Pacific Capital Group juga merupakan pengendali perusahaan. Belakangan diketahui, perusahaan ini bukan milik Anthoni Salim, melainkan terafiliasi dengan Grup Gajah Tunggal.

Siapa di balik First Pacific Capital justru terungkap dalam dokumen keterbukaan informasi terkait aksi borong saham OMRE 1 November kemarin. Dokumen itu ditandatangani oleh Direktur First Pacific Capital Khoo Chin Inn.

Dalam sebuah dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia tertanggal 25 Agustus 2022, Khoo Chin Inn juga menjabat sebagai direktur di Nuri Holdings (S) Pte Ltd. Nuri Holdings merupakan pemegang 50% saham Tuan Sing Holdings Limited, perusahaan yang bergerak di bidang investasi properti.

Sementara, CEO Tuan Sing Holdings adalah William Nursalim. Ia merupakan putra dari pasangan Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim yang tak lain adalah pendiri Grup Gajah Tunggal.

Berdasarkan laporan keuangan, OMRE juga memiliki penerima manfaat akhir atau ultimate beneficial owner yang sama dengan tiga perusahaan lain. Ketiganya adalah, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) dan PT Indexim Coalindo.

Baca Juga