KABAREKONOMI.ID, BATAM – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia secara resmi telah hadir di Kota Batam dengan membuka kantor cabang baru (Office Educa tion/O) di Kota Batam, sebagai salah satu kota yang berkembang pesat dan pusat ekonomi di Kepulauan Riau.
Dimana Batam sengaja dipilih untuk pembukaan kantor cabang baru ini, setelah melalui studi kelayakan yang cukup komprehensip. Dimana Batam mampu mencetak pertumbuhan ekonomi 7,04% pada 2023, atau lebih tinggi daripada Kepulauan Riau (5,2%) dan nasional (5,05%).
Kondisi inilah yang memicu, Mirae Asset menilai Batam adalah kota dengan potensi yang besar bagi literasi, inklusi, dan pertumbuhan investasi pasar modal.
“Kantor di Batam ini akan menjadi pusat pembelajaran investasi bagi masyarakat, dengan menyediakan berbagai program pelatihan, seminar, dan workshop seputar pasar modal, serta layanan konsultasi bagi investor pemula maupun berpengalaman,” ungkap Tae Yong Shim, CEO Mirae Asset.
Untuk itu, Mirae Asset menargetkan 500 akun atau konsumen baru yang berasal dari Kota Batam Provinsi Kepri. Dimana saat ini untuk di seluruh Indonesia, Kota Batam merupakan cabang ke 25 dan telah memiliki konsumen sebanyak 344 ribuan.
“Untuk di seluruh Indonesia sendiri,kita udah ada 25 kantor cabang. Dimana Batam merupakan ke-25 dengan total konsumen sebanyak 344 ribuan. Oleh karena itu, untuk awal kita targetkan 500 akun/pelanggan baru di Batam,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Batam menjadi Ofice Education Mirae Asset ke-25 dan menjadi gerai yang ke-48 yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Mirae Asset untuk memberikan edukasi investasi kepada masyarakat secara luas, khususnya di wilayah Batam dan sekitarnya.
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia tergabung ke dalam salah satu kelompok usaha jasa keuangan non-bank global yaitu Mirae Asset Financial Group yang memiliki dana kelolaan sekitar US$550 miliar (setara Rp 8.000 triliun) pada akhir tahun lalu.
Perusahaan merupakan salah satu perusahaan efek terbesar dan terbaik di Indonesia dan menjadi anggota bursa teraktif di pasar saham karena volume dan frekuensi perdagangan saham serta efek ekuitas nasabah perusahaan merupakan salah satu yang terbesar pada 2021, 2022, dan 2023.
Saat ini Mirae Asset memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE), dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) juga menunjukkan sehatnya operasional perusahaan dan menjadi salah satu yang terbesar. MKBD Mirae Asset masih stabil di kisaran angka Rp1,4 triliun dalam setahun terakhir.
Angka tersebut jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan oleh peraturan dan perundang-undangan untuk perusahaan efek, yaitu Rp25 miliar, beserta ketentuan lain. Perusahaan sebelumnya bernama PT Daewoo Securities Indonesia sejak 2013. Setelah beberapa kali pergantian pemilik, pada 2016 namanya menjadi Mirae Asset Sekuritas Indonesia hingga sekarang. (iman)