‘NGak Ada Suaranya’, Nuryanto Dukung Gaya Hidup Green Energy melalui Motor Listrik
KABAREKONOMI.ID, BATAM – Sebagai salah satu solusi mengatasi pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi karbon gas buang kendaraan sekaligus upaya untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Pusat telah menerbitkan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Sekaligus mendorong gaya hidup green energy dengan terus menggaungkan program revolusi hijau melalui green environment.
Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan kendaraan listrik sama saja mengkampanyekan masyarakat untuk mengajak semakin mencintai bumi dan menjaga lingkungan.
Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto S.H., M.H. disela-sela menjajal kendaraan listrik bersama Wali Kota Batam HM Rudi beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Cak Nur ini juga mengakui ada perbedaan yang sangat signifikan saat mengendarai kendaraan mnotor listrik dengan kendaraan yang berbahan bakar fosil.
“Rasanya sangat berbeda dengan yang biasa. Karena tidak ada suaranya. Tentunya penggunaan kendaraan listrik ini lebih hemat dan jauh dari kebisingan, serta tidak ada asapnya,” Ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.
Cak Nur pun mengatakan saat mengendari motor listrik tidak terlalu bergetar sehingga tangan tidak mudah lelah. Namun pihaknya juga tak dapat dipungkiri, motor listrik yang digunaknya masih memiliki kekurangan pada kekuatan lajunya.
“Sejauh ini nyaman sih tapi bila ingin diperbaharui palingan range-nya lebih jauh lagi,” tegasnya.
Dan untuk pengisian baterai, menurut dia tidak terlalu masalah. Karena, pemakaiannya cenderung awet.
“Untuk ngecasnya, tidak terlalu masalah. Karena kan bisa dilakukan di rumah. Colokannya sama dengan yang di rumah. Akan tetapi, jika sedang berkendara jauh dan butuh diisi itu baru masalahnya. Karena belum ada pengisian listrik seperti SPBU di Batam,” tegasnya. (omk)