KABAREKONOMI.ID, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagi generasi muda agar dapat merencanakan masa depan yang sejahtera dan terhindar dari berbagai modus penipuan berkedok investasi serta penawaran aktivitas keuangan ilegal yang merugikan.
Untuk mendukung upaya tersebut, OJK Kepulauan Riau bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Galeri Investasi Politeknik Negeri Batam, PT Phillip Sekuritas Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk menggelar Seminar Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda di Kampus Politeknik Negeri Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/9/2024).
Kepala OJK Provinsi Kepulauan Riau Sinar Danandjaya dalam kegiatan tersebut berpesan mengenai pentingnya merencanakan keuangan sejak muda untuk mempersiapkan masa depan yang lebih sejahtera.
“Pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola keuangan merupakan essential life skills yang harus dimiliki oleh kita semua, apapun background pendidikannya. Belajar tentang keuangan tidak hanya untuk mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis saja, tetapi juga untuk seluruh disiplin ilmu yang ada,” kata Sinar.
Menurutnya literasi keuangan merupakan bentuk perlindungan konsumen yang dasar dan utama. Pemahaman tentang produk dan layanan keuangan termasuk produk investasi sangat penting agar hasilnya optimal dan terhindar dari penipuan berkedok investasi.
“Sebelum berinvestasi di Pasar Modal, mohon pelajari dan pahami dulu segala bentuk produk dan izin dari pihak yang menawarkannya. Selain itu, gunakan sumber dana di luar kebutuhan pokok maupun dana cadangan, dan jangan menggunakan pinjaman, apalagi pinjaman online ilegal untuk bertransaksi di Pasar Modal,” imbuhnya.
Menurut Sinar, setiap saat OJK terus berusaha meningkatkan perlindungan investor dengan mengedukasi masyarakat agar terhindar dari investasi bodong dan penawaran imbal hasil fixed return yang tidak masuk akal.
OJK mencatat jumlah investor di Pasar Modal secara nasional terus mengalami peningkatan. Berdasarkan jumlah SID, jumlah investor pasar modal meningkat dari 12,17 juta investor pada 2023 menjadi 13,45 juta investor sampai dengan 9 Agustus 2024.
Dari sisi demografi per 9 Agustus 2024, investor individu di Indonesia didominasi oleh 61,84 persen laki-laki, 54,96 persen berusia di bawah 30 tahun, 31,44 persen pegawai swasta, negeri dan guru, 45,75 persen berpendidikan terakhir SMA dan 44,94 persen berpenghasilan Rp10–100 juta per tahun.
Khusus di wilayah Kepulauan Riau, OJK mencatat bahwa jumlah investor Pasar Modal mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan, dari semula 122.756 SID pada akhir 2023, meningkat 6,48 persen menjadi 130.714 SID pada Juni 2024. Mayoritas investor berasal dari Kota Batam sebanyak 88.613 SID, atau 67,79 persen dari total investor Kepulauan Riau.
Dengan jumlah penduduk Kepulauan Riau sebesar 2,064 juta dan jumlah usia produktif mencapai 67,37 persen atau sekitar 1,390 juta, tentunya Provinsi Kepulauan Riau masih sangat berpotensi untuk terus meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal.
Seminar Literasi Keuangan tersebut dihadiri lebih dari 500 mahasiswa baru Politeknik Negeri Batam dan akan menjadi bagian integral dari acara inaugurasi mahasiswa baru. Pada Seminar Literasi Keuangan dimaksud juga dibagikan sertifikat kepada 2 tim dari Politeknik Negeri Batam yang telah masuk 20 Besar Regional 5 Sumatera Bagian Utara Kategori Mahasiswa Cerdas Cermat Keuangan Syariah dan 1 tim dari Politeknik Negeri Batam yang telah masuk 20 Besar Nasional Kategori Mahasiswa Wirausaha Muda Syariah.
Kompetisi Cerdas Cermat Keuangan Syariah dan Wirausaha Muda Syariah tersebut digelar OJK dalam acara Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Hadir pada Seminar Literasi Keuangan dimaksud Plh. Ketua Jurusan Manajemen dan Bisnis Politeknik Negeri Batam Irsutami, Kepala Kantor Perwakilan BEI Kepulauan Riau Indra Novita, Branch Manager PT Phillip Sekuritas Indonesia Cabang Batam Jeslyn Novianti dan Vice President PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Kepulauan Riau Antonius Budi Setiawan.
Seminar Literasi Keuangan tersebut juga bertujuan untuk mendorong inklusi keuangan di kalangan mahasiswa melalui berbagai sweetener, seperti voucher belanja untuk 100 mahasiswa pertama yang membuka rekening SiMuda Rumahku.
Tabungan SiMuda adalah (program) tabungan bagi kelompok usia 18 – 30 tahun dengan dilengkapi fitur asuransi dan/atau produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.
SiMuda Rumahku membantu Mahasiswa untuk memiliki rumah impian dengan setoran rutin mulai Rp100.000 per bulan dan jika terjadi Ketidakmampuan Total Tetap atau meninggal dunia, maka pihak asuransi yang akan meneruskan setoran rutin bulanan.
Sinar dalam akhir sambutannya mendorong mahasiswa untuk terus memiliki semangat belajar dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
“Teruslah semangat untuk belajar, karena dengan belajar Anda dapat menyiapkan masa depan lebih baik dari sekarang, serta Anda menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya dan tentunya harus lebih baik lagi karena Indonesia Emas 2045 adalah milik Anda,” pungkas Sinar.
Selama Agustus hingga November 2024 nanti, OJK bersama Industri Jasa Keuangan Provinsi Kepulauan Riau juga menggelar Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang antara lain terdiri dari berbagai kegiatan seperti media gathering, talkshow, sosialisasi kepada UMKM, Karyawan, Pelajar serta Seminar Produk Pasar Modal sebagai alternatif sumber pendanaan perusahaan. (***)