Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi Batam adalah sektor industri olahan, kontruksi dan pergagangan besar serta eceran dan reparasi mobil, motor dan kuliner. Keempat faktor ini menjadi faktor pendukung kenakaikan PDRB Batam juga mendongkrak PDRB Kepri yang sangat tergantung dengan Batam. Ibaratnya jika Batam flu saja, maka Kepri akan demam atau sakit.
Yang dibanggakan Ansar soal tipisnya beda pertumbuhan ekonomi Batam dan Bintan sebenarnya menjadi beban buat kepala daerah.
Mengapa ketika Batam bisa tumbuh 7 persen, namun daerah lain di Kepri masih rendah pertumbuhan ekonominya. Tak perlu menyalahkan Batam seharusnya 10 persen pertumbuhan ekonomi.
Tentu banyak masalah sosial ekonomi yang harus diselesaikan Rudi sebagai wali kota Batam. Sejauh ini Rudi sudah membawa Batam bangkit dari pertumbuhan minus disebabkan covid 19, ke pertumbuhan 7,04 di 2023.
Sehari sebelum Rudi memberikan kuliah umum, Ansar juga memberikan kuliah umum menyebutkan depan mahasiswa UMRAH Batam harusnya bisa tumbuh 10 persen. Gubernur menceritakan industri di Bintan PT Bay yang memproduksi hilirisasi alumunium.
Menariknya Batam menyumbangkan hampir 70 persen PDRB Provinsi Kepulauan Riau. Di sinilah Rudi menjelaskan kepada ribuan mahasiswa bagaimana dia memimpin sehingga Batam yang sempat minus pertumbuhan kini reborn mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional.