Home » Pasar Obligasi Grogi Menjelang Rilis Data Inflasi AS

Pasar Obligasi Grogi Menjelang Rilis Data Inflasi AS

by Tia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Pasar surat berharga negara (SBN) atau obligasi negara tampak grogi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat nanti malam. Investor cenderung cari aman, dengan berburu tenor jangka pendek.

Pada pukul 1025 WIB, yield seri acuan 5 tahun turun cukup dalam, 22 basis poin (bp) dari level pembukaan ke angka 6.69%, menujukkan minat beli yang tinggi.

Sementara tiga seri acuan lainnya, SBN 10 tahun naik 3 bp ke 7.37%, seri 15 tahun naik 7 bp ke 7.34% dan tenor 20 tahun naik 3 bp ke 7.35%,

Investor cenderung menahan diri, meskipun ada support yang cukup di pasar.

Inflasi Amerika Serikat diprediksi 8.1% secara tahunan (year on year) pada September, lebih rendah dari bulan sebelumnya 8.3%. Kemudian diprediksi naik 0.2% secara bulanan (month to month) dibandingkan 0.1% pada bulan sebelumnya.

Tidak ada kejutan dari keseluruhan risalah pertemuan FOMC (The Federal Open Market Committee) terakhir. Secara umum masih menunjukkan sikap hawkish.

“Para partisipan menilai Komite perlu bergerak (menaikkan suku bunga), dan menahannya, kebijakan moneter yang lebih restriktif untuk mencapai mandat tenaga kerja maksimum dan stabilitas harga,” tulis notulensi tersebut sebagaimana dilansir CNBC International.

Pada pukul 10.25 WIB, yield obligasi pemerintah AS 10 tahun berada pada level 3.93% versus 3.90% perdagangan hari kemarin.
(**)