Home » Pasar Paling Panas, Ada Soal Kekayaan Sandiaga Uno

Pasar Paling Panas, Ada Soal Kekayaan Sandiaga Uno

by Tia

KABAREKONOMI.ID – Data inflasi Oktober telah dirilis. Sentimen ini juga yang mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin.

Namun, itu bukan satu-satunya kabar yang menggerakkan indeks. Masih ada sejumlah kabar pasar yang menjadi sentimen penggerak IHSG untuk perdagangan hari ini, Selasa (1/11/2022).

Proses initial public offering (IPO) PT Global Digital Niaga alias Blibli memasuki tahap pembentukan harga. Entitas usaha Grup Djarum ini menetapkan harga penawaran Rp 450 per saham.

Berdasarkan prospektus, Selasa (1/11/2022), Blibli melepas 17,77 miliar saham. Sehingga, perusahaan bakal meraup Rp 7,99 triliun melalui perhelatan ini.

Setelah melalui proses ini, IPO Blibli akan dilanjutkan ke tahap penawaran umum. Masa ini akan berlangsung pada 2 November hingga 4 November.

Emiten Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham hingga kuartal III 2022 sebesar Rp 7,14 triliun. Laba tersebut turun 49,25% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,07 triliun.

Namun, secara kuartalan, pada kuartal III ini Saratoga sukses mencatat laba bersih Rp 3,8 triliun berbalik arah dari rugi bersih sebesar Rp 253 miliar pada kuartal II tahun ini.

Selain itu, per September 2022, Saratoga juga mencatatkan Net Asset Value (NAV) sebesar Rp 64,9 triliun. Angka tersebut naik 42% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp 45,8 triliun (year-on-year).

ENRG Dapat Durian Runtuh di Q3, Laba Naik 138% ke Rp 682 M

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) hingga kuartal III 2022 mencatatkan laba bersih sebesar US$ 44 juta atau setara sekitar Rp 682 miliar, meningkat 138% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini sejalan dengan tumbuhnya penjualan mencapai US$ 344 juta, tumbuh 17% dibandingkan tahun, dan laba usaha US$ 131 juta tumbuh 20%.

Edoardus Ardianto, Direktur dan CFO Energi Mega Persada, mengatakan pertumbuhan terjadi karena terjadi peningkatan produksi dan harga jual minyak dan gas.

Ke depan, Energi Mega Persada berkomitmen menambah nilai bagi pemegang sahamnya. Bakgan Syailendra Bakrie, Direktur Utama dan CEO ENRG menyebutkan perseroan sudah menyiapkan berbagai langkah.

Sampai dengan September 2022, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp 9,1 triliun, meningkat 24% dibandingkan pendapatan September 2021 yang sebesar Rp 7,4 triliun.

ADHI juga mencetak laba bersih Rp 21,0 miliar atau naik sebesar 24% dari laba bersih September 2021. Peningkatan bottom line ADHI pada September 2022 selain dikontribusikan dari peningkatan pendapatan juga disebabkan adanya efisiensi pada beban usaha.

Hal tersebut terlihat dari penurunan margin beban usaha dari 7% di September 2021 menjadi 6% di September 2022. Kemudian beban bunga mengalami penurunan sebesar 7% di September 2022 dibandingkan tahun lalu serta terjadi peningkatan pendapatan ventura bersama sebesar 39,2% pada September 2022 menjadi Rp 256,9 miliar dari Rp 184,5 miliar.

First Pacific Capital Group Ltd menambah kepemilikan sahamnya di emiten properti PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE).

Sebelum transaksi, First Pacific Capital mempunyai kepemilikan langsung atas 975,272,972 saham yang mewakili 55.89% dari modal disetor dalam OMRE.

Dalam rangka investasi, kepemilikan saham ditingkatkan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana pihaknya membeli sejumlah 390.000.000 lembar saham atau sebesar 22.35%.

Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Adaro Tbk (ADRO) kompak turun. Yang menarik, penurunan ini sempat membuat keduanya berada di level yang sama, Rp 3.780 per saham.

Berdasarkan data RTI pada pukul 14:31, harga PTBA turun 130 poin atau 3,32% ke level Rp 3.780 per saham. Sedang ADRO turun 200% atau setara 5,03% ke level yang sama Rp 3.780 per saham.

Saham ADRO sudah dibuka memerah sejak pagi tadi. Sahamnya dibuka pada level Rp 3.940 per saham.

PTPP Bangun Istana di IKN, Panen Nilai Kontrak Terbanyak

PT PP Tbk (PTPP) panen kontrak baru di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini setelah PTPP kembali menambah dua kontrak baru di kawasan tersebut.

Dua proyek itu adalah, Pembangunan Gedung Kantor Presiden Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,56 Triliun serta Pembangunan Bangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,34 Triliun. PTPP menjadi leader konsorsium dalam pekerjaan dua proyek ini dengan masingmasing porsi sebesar 55%.

“Dengan bertambahnya dua proyek ini, PTPP telah mendapatkan total enam proyek senilai Rp 2,9 Triliun dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN saat ini,” ujar Corporate Secretary PTPP Bakhtiyar Efendi, Selasa (1/10/2022).

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyuntik tambahan modal PT Surya Dhoho Investama (SDHI) yang merupakan afiliasi perusahaan, yang mana 99,99% sahamnya dimiliki oleh perseroan.

GGRM menyerap penerbitan saham baru SDHI sebanyak 2.000.000 saham, dengan penyetoran tambahan modal senilai Rp 2 triliun, sehingga modal ditempatkan dan disetor perusahaan menjadi Rp 10 triliun, dari sebelumnya Rp 8 triliun.

Perubahan tersebut dinyatakan dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara sirkuler tertanggal 31 Oktober 2022. Penyetoran tambahan modal sendiri dilakukan secara bertahap yang dimulai dengan penyetoran awal sebesar Rp 200 miliar pada tanggal 10 November 2022.