KABAREKONOMI.ID, Batam – Menjelang kabar Resesi 2023 banyak hal-hal negatif yang dilakukan oleh oknum untuk meraup keuntungan.
Salah satunya, dengan aksi pemalsuan kadar atau kandungan dalam emas. Mengingat, menjelang resesi 2023 emas menjadi salah satu benda berharga yanag memiliki harga yang terbilang stabil dan terus naik serta tahan dalam ‘badai resersi’. Sehingga sangat cocok untuk menjadi barang untuk berinvestasi warga.
Untuk itu, Maryono, Kepala Kantor Wilayah II Pegadaian Pekanbaru di Batam disela-sela jumpa pers dengan awak media beberapa waktu, mengingatkan warga untuk mewaspadai aksi ini.
“Ada beberapa cara untuk mengecek keaslian emas khususnya untuk emas batangan. Pertama, menggosokkan Emas ke permukaan keramik, jika terdapat goresan hitam maka bisa dipastikan emas tersebut adalah palsu,” terangnya.
Kedua, tambahnya, dengan meneteskan air raja atau larutan campuran asam nitrat dan asam klorida di bagian emas yang ingin di uji.
“Kalau kita teteskan air raja itu yang campuran asam nitrat sama asam klorida, dan tidak berubah warnanya itu berarti emas asli, kalau berubah warna itu bisa kemungkinan logam yang dilapisi,” Ucap Maryono.
Ketiga, dengan menggunakan magnet, apabila magnet tersebut melekat pada emas, maka emas tersebut kemungkinan palsu.
“Cara ini bisa juga diuji dengan menggunakan magnet kompas dengan memutar kompas disekitaran emas yang diuji, dan apabila mata kompas tetap menunjuk kearah emas maka diperkirakan ada campuran logam didalam emas tersebut,” tegasnya.
Maryono juga meminta masyarakat untuk mewaspadai Emas yang di dalamnya berisi pasir tungsten, sebab emas palsu jenis ini cukup sulit di deteksi dikarenakan massanya yang mirip sekali dengan emas murni
“Nah ini ada yang harus diwaspadai itu Namanya Tungsten, kita lihat dia di luarnya mirip sekali dengan emas asli, tapi begitu di belah didalamnya hancur bentukannya, tidak emas padat, ini materialnya Namanya tungsten, massanya mirip sekali, tapi bukan emas, dari luar keliatan seperti emas, tapi didalamnya justru hancur” Tambah Maryono.(ilm)