KABAREKONOMI.ID, Jakarta – Di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin masif, BRI Life mendorong penggunaan teknologi untuk melayani nasabah dengan cepat dan akurat.
Direktur Operasional BRI Life Yossie William Iroth menuturkan, BRI Life akan terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memaksimalkan pelayanan kepada para nasabah.
Pemanfaatan teknologi digital ini membuat BRI Life berhasil melayani nasabah 50 persen lebih banyak dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
“Sampai dengan akhir September 2022, BRI Life melayani sekitar 23.4 juta pemegang polis, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, bertumbuh lebih dari 50 persen,” ujar Yossie dalam acara Media Engagement HUT ke-35 BRI Life, Jumat (14/10/2022).
Selanjutnya, untuk pembayaran klaim hingga akhir September 2022, BRI Life telah membayar sebesar Rp 3,6 triliun, terkontraksi 11 persen yoy, utamanya disebabkan karena penurunan klaim yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19.
“Kami terus mendorong efektivitas dan efisiensi pelayanan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi digital dan terus meningkatkan kapabilitas infrastruktur IT dan security,” tegas Yossie.
BRI Life juga terus mengembangkan Target Operating Model untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada di pasar.
BRILife melakukan standarisasi di bidang pemasaran tenaga pemasar, tools yang digunakan, dan proses pemasaran untuk memastikan premi yang dihasilkan merupakan premi berkualitas, yang akan memampukan BRILife untuk dapat memenuhi kewajiban kepada pemegang polis pada saat jatuh tempo.
Di sisi Operasional, BRI Life terus mendorong efisiensi layanan pemegang polis sehingga bisa memberikan layanan yang cepat dan akurat dengan memanfaatkan teknologi digital.
Strategi BRI Life Genjot Penetrasi Seluruh Segmen Nasabah
Sebelumnya, di tengah kondisi pasar asuransi jiwa yang sedang kontraksi, BRI Life terus mendorong penetrasi di seluruh segmen perusahaan induk BRI.
Direktur Pemasaran BRI Life, Sutadi mengungkapkan, dengan terus mendorong penetrasi di semua segmen di BRI, sampai dengan akhir September 2022, BRI Life berhasil mencatatkan Pendapatan Premi Baru Ekuivalen yang Disetahunkan (APE) mencapai Rp 2,45 triliun, tumbuh 42 persen yoy.
BRI Life juga terus mendorong penetrasi produk asuransi mikro pada segmen retail dan mikro, dengan mengusung produk asuransi mikro PIJAR untuk segmen retail dan AMKKM untuk segmen mikro.
Penetrasi kedua produk ini secara signifikan membantu pencapaian APE BRI Life. Dalam 3 bulan terakhir asuransi PIJAR membukukan APE sebesar Rp 273 miliar, dan AMKKM dalam 9 bulan sampai dengan akhir September 2022 membukukan APE sebesar Rp 609 miliar.
“Saat ini BRI Life sedang mengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa melalui BRImo, yang merupakan super apps yang dikembangkan oleh Bank BRI. Proses ini masih dalam tahap awal untuk mendapatkan alur kerja yang memenuhi harapan nasabah BRImo,” ujar Sutadi dalam acara Media Engagement HUT ke-35 BRI Life, Jumat (14/10/2022).
Selain itu, BRI Life juga terus mengembangkan pemasaran melalui Agen BRILink dengan menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran.