Home » Peringatan Keras Sri Mulyani: Krisis Kali Ini Tak Mudah!

Peringatan Keras Sri Mulyani: Krisis Kali Ini Tak Mudah!

by Tia

 KABAREKONOMI.ID, Batam – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, meskipun Indonesia telah melalui berbagai krisis ekonomi, namun kali ini Indonesia tengah menghadapi krisis yang tidak mudah untuk dilalui.Saat ini, pemerintah tengah mengawal pemulihan ekonomi, dan pada waktu yang bersamaan, muncul pula tantangan-tantangan baru.

“Tantangan baru yang tidak selalu lebih mudah. Kita lihat sekarang dunia geopolitik dan ekonomi global yang mengalami tekanan yang bertubi-tubi, pasti akan memberikan imbas kepada perekonomian Indonesia,” jelas Sri Mulyani dalam sambutannya di Upacara Hari Oeang 76, Senin (31/10/2022).

Sri Mulyani menjelaskan, Indonesia telah diuji dengan tantangan, mulai krisis moneter pada tahun 1997-1998, diuji dengan gejolak naik turunnya harga komoditas.

Baca: Cek Yuk! Pernyataan Jokowi-Sri Mulyani yang Kata JK ‘Nakutin’

Serta, Indonesia juga berhadapan dengan gejolak krisis global tahun 2008-2008.

“Dan sekarang kita diuji dengan pandemi, serta kondisi geopolitik, serta tantangan resesi global. Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah,” jelas Sri Mulyani.

“Kita akan menghadapi tantangan yang sekarang pun sudah terasa, climate change. Perubahan iklim yang akan sangat mempengaruhi negara dan perekonomian, serta kesejahteraan rakyat,” kata Sri Mulyani lagi.

Belum lagi, kata Sri Mulyani transformasi teknologi digital, yang juga harus direspon dengan cepat.

Baca: ‘Sentil’ Sri Mulyani, JK Sebut RI Jauh dari Krisis

“Ini semuanya adalah tantangan yang harus kita respon sebagai pengelola keuangan negara,” ucapnya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta kepada jajaran Kementerian Keuangan untuk bisa mengasah dirinya, terus memperbaiki kemampuan analitiknya. Juga harus mampu bekerjasama, bersinergi, berkolaborasi, dan memiliki mindset sebagai bagian dari solusi.

Kementerian keuangan dan keuangan negara, kata Sri Mulyani harus menjadi instrumen yang memberikan jawaban dan solusi terhadap berbagai tantangan hari ini dan ke depan.

“Tidak boleh Kementerian Keuangan menjadi sumber masalah,” tegasnya.