KABAREKONOMI.ID – Produksi dan ekspor minyak Rusia pada Oktober 2022 terlihat semakin menurun, seiring dengan rencana Uni Eropa untuk menghentikan pembelian minyak dari Rusia pada 5 Desember 2022 mendatang.
Melansir Reuters, Senin (31/10/2022), surat kabar bisnis harian Rusia Kommersant mengutip data Badan Pusat Statistik Rusia Rosstat pekan lalu menyebutkan bahwa produksi minyak Rusia pada Oktober 2022 tercatat sebesar 1,47 juta ton per hari, atau setara dengan 10,78 juta barel per hari (bph), turun dari produksi di September 2022 yang tercatat sebesar 10,8 juta bph.
Begitu juga dengan ekspor minyak Rusia yang melalui pipa maupun laut disebutkan turun 2% menjadi sekitar 640 ribu ton per hari atau setara 4,7 juta bph dari periode September 2022.
Adapun salah satu alasan penurunan produksi adalah jatuhnya produksi di proyek lepas pantai Pasifik Sakhalin 1, yang ditinggalkan oleh ExxonMobil setelah Moskow mengirim ribuan tentara ke Ukraina pada Februari lalu.
Surat kabar itu juga mengatakan bahwa produksi minyak di proyek tersebut kini anjlok hanya tinggal kurang dari setengah volume yang direncanakan setelah proyek dioperasikan kembali. Namun tidak disebutkan kapan produksi di Sakhalin 1 dilanjutkan.
Jumlah produksi dan ekspor minyak Rusia ini diperkirakan semakin anjlok ketika Uni Eropa mengembargo minyak asal Rusia pada 5 Desember 2022 mendatang.