KABAREKONOMI.ID, Dabo Singkep – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melaksanakan Business Matching Akses Pembiayaan, untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pemkab Lingga.
Dalam momen tersebut, OJK Kepri juga melibatkan Lembaga Jasa Keuangan di Lingga, antara lain Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dan Pegadaian. Tercatat, 70 UMKM yang berada di Dabo Singkep ikut ambil bagian.
Dalam kegiatan ini OJK bersama BRK Syariah dan Pegadaian memperkenalkan pilihan alternatif pembiayaan bagi UMKM yang terdiri dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ultra Mikro (UMi), Kredit subsidi bunga 0% dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui BRK Syariah, serta Pinjaman Online yang Berizin di OJK.
Berdasarkan data posisi September 2022, penyaluran KUR di Kabupaten Lingga tercatat sebanyak Rp68,5 Miliar atau meningkat 41,85% (yoy) dengan jumlah debitur sebanyak 1.842 atau meningkat 13,56% (yoy).
Sejalan dengan peningkatan KUR, posisi September 2022 penyaluran UMi di Kabupaten Lingga yang disalurkan melalui Pegadaian sudah mencapai Rp851,75 juta (204 debitur), meningkat sangat signifikan jika dibandingkan data pada September 2021 yang hanya mencapai Rp43 juta (7 debitur).
Kepala OJK Provinsi Kepulauan Riau, Rony Ukurta Barus menyampaikan bahwa kegiatan business matching ini merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lingga yang sudah dibentuk sejak Februari 2022 dan telah dikukuhkan oleh Bupati Lingga pada tanggal 25 Oktober 2022.
OJK pun berharap dengan terbentuknya TPAKD Kabupaten Lingga, kegiatan sosialisasi produk keuangan dan perluasan akses keuangan bagi masyarakat di Kabupaten Lingga dapat dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
“Selain itu, hal ini juga harus ditopang dengan sinergi dan koordinasi antar anggota TPAKD Kabupaten Lingga yang terdiri dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Satuan Kerja Perangkat Daerah, Lembaga Jasa Keuangan serta Instansi/stakeholder terkait lainnya. Perluasan akses keuangan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mencapai tujuan keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya. (ilm)