KABAREKONOMI.ID, Jakarta – Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melanjutkan tren kinerja positif operasional yang turut mengerek kinerja keuangan perseroan pada kuartal III/2022.
PT PGN mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$310,5 juta atau setara dengan Rp4,54 triliun, kurs Rp14.612.
Laba bersih berasal dari pendapatan sebesar US$2,6 miliar, Laba Bruto sebesar US$607,0 Juta, Laba Operasi sebesar US$480,2 Juta dan EBITDA sebesar US$935,5 juta.
“Alhamdulilah PGN bisa terus melanjutkan kinerja positif 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi, berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan kuartal III/2022,” kata Direktur Utama PT PGN M. Haryo Yunianto melalui siaran pers.
Peningkatan volume lifting minyak dan gas di triwulan ketiga tahun ini, meningkat menjadi 30.350 BOEPD serta adanya kenaikan ICP yang tinggi turut berkontribusi pada torehan perseroan tersebut.
Selanjutnya, transportasi minyak menunjukkan kenaikan kinerja yang signifikan mencapai 31.413 BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di posisi 9.301 BOEPD.
Demikian juga, kinerja LPG processing mencapai sebesar 37.270 Ton.
“Kinerja volume niaga gas periode Januari sampai dengan September 2022 mencapai 894 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi gas kuartal III/2022 sebesar 1.343 MMSCFD,” kata Haryo.
PGN memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi agar dapat meningkatkan value creation dan distribusi gas bumi di berbagai wilayah Indonesia maupun go international.
“PGN menjalankan peran yang cukup menantang di era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu penyedia gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” kata dia.(ilm)