KABAREKONOMI.ID, BATAM – Kota Batam telah menjadi contoh kota modern dengan jaringan kabelnya yang tertanam di dalam tanah, termasuk jaringan listrik.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengungkapkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan perencanaan pembangunan tata kota yang modern, di mana semua kabel tertata dalam tanah melalui unit Pusat Perencanaan dan Program Strategis BP Batam.
Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra, menjelaskan komitmen mereka untuk memberikan pelayanan terbaik sambil mempertahankan keindahan dan estetika Batam. Ini diwujudkan melalui pembangunan jaringan bawah tanah saluran kabel tegangan menengah (SKTM) untuk mendistribusikan listrik.
Irwansyah mengatakan, “Di beberapa lokasi, PLN telah melakukan penggantian kabel listrik dari saluran udara menjadi bawah tanah.”
Ia juga menjelaskan bahwa jaringan bawah tanah SKTM bertujuan untuk melindungi distribusi listrik dari gangguan seperti tertimpa pohon atau terkena petir langsung, sambil juga memberikan tampilan kawasan yang lebih estetis.
Pemasangan jaringan kabel bawah tanah juga berfokus pada kompleks perumahan, tata ruang perkotaan, dan area pariwisata khusus. Upaya ini telah dimulai sejak 1993 dan terus dilakukan secara bertahap hingga sekarang.
Irwansyah menekankan bahwa jaringan bawah tanah mengurangi risiko gangguan akibat petir dan pohon tumbang, tetapi memerlukan pendekatan pemeliharaan yang lebih cermat karena tidak terlihat secara langsung dan memerlukan peralatan khusus.
Pembangunan jaringan listrik bawah tanah tidak memiliki persyaratan khusus, namun berdasarkan master plan PLN Batam, SKTM diimplementasikan untuk meningkatkan andalitas layanan listrik di Batam dan memastikan estetika yang baik.
Irwansyah mengakhiri dengan harapannya bahwa Batam akan semakin memukau, baik bagi investor maupun wisatawan, sebagai pulau terdepan dengan posisi strategis sebagai pintu gerbang internasional. (**)